Friday, July 27, 2012

Bersyukurlah

       Pahit getirnya kehidupan, warna-warni kehidupan mahasiswa yang terhalang oleh sebuah ketidakadilan. Di saat kau merasa dunia ini tak adil, maka percayalah, yakinlah, jika manusia tak dapat berbuat adil, selalulah ingat bahwa Allah adalah seadil-adilnya hakim. "Setiap kesulitan pasti ada kemudahan" layaknya siang dan malam. Setelah kegelapan terlewati, maka datanglah cahaya terang menghiasi duniamu. Begitu juga dengan nilai, kecewa itu wajar. Namun yang perlu digarisbawahi adalah seberapa besar perfomance kita untuk meraihnya. Kasus lain, ketika performance tersebut telah mencapai puncak, tetapi tersandung oleh batu ketidakadilan, apa yang dapat kita lakukan? Mungkin hanya duduk menunduk sembari diam dan termenung. Kontradiksi batin mulai berkecamuk. Rasanya sungguh tidak adil. Mau bagaimana lagi bila semua sudah berlalu? Anggap saja angin lalu tengah berlalu lalang. Tak perlu resah. Air mata? Untuk apa kau teteskan? Percuma dan memang tak pantas! Tak tahukah kau masih banyak hal lain yang dapat mencairkan air matamu? Maka bekukanlah, ya karna memang tak pantas kau cairkan saat ini! Tak cukup mengertikah kau bagaimana para tunawisma di luar sana? Mereka yang merindukan kebahagiaan, pastinya merasa bahwa dunia ini terlalu kejam baginya. Apa yang kau lihat? Justru mereka terlihat begitu ceria. Seharusnya untuk hal itulah kau pantas mencairkan air matamu. Hanya ada satu kata "BERSYUKUR". Syukurilah segala nikmat yang telah Ia karuniakan, bukan segala pahit yang kau rasakan. Ya karena kepahitan itu bak permata, ia akan terlihat berkilau oleh hati yang selalu bersyukur. Maka nikmat Tuhanmu manakah yang engkau dustakan?

No comments:

Post a Comment