Sunday, November 25, 2012

PEMIMPIN

Perang berkobar
Nafsu membahana menyerukan dendang syaitan.
Lelah, letih, dan lupa
Jiwa, hati, dan pikiran tak lagi sejalan.
Gelap tanpa setitik terang
Awan pekat tak hanya membayang
Inilah spot dimana mereka tak terkendali lagi
Menyakiti saudara sendiri adalah kebahagiaan
Hingga semuanya luluh lantah tak tersisa
Pemimpin?
Ataukah Penguasa?
Penguasa
Penguasa yang tak dapat menguasai nafsunya

Islam ..
Hadir di tengah-tengah kejahilliyahan
Sebagai warning bagi kita
Manusia adalah khalifah di muka bumi
Tak sepatutnya saling merusak
Tapi pembawa perubahan
Perubahan menuju mercu kebenaran

Ketika manusia dinobatkan oleh Allah sebagai pemimpin bumi, makhluk Allah bernama malaikat pun beriman kepadanya, namun makhluk Allah bernama syaitan mengingkarinya. Ia berjanji akan selalu mencari celah pada benteng-benteng hati manusia untuk menjauhi perintah Allah dan mematuhi laranganNya.

Pemimpin. Pemimpin adalah pemimpin. Pemimpin bukan penguasa dan juga bukan pejabat. Pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang mampu menutup telinganya dari syaitan-syaitan terkutuk. Serta pemimpin yang hebat adalah pemimpin berbaju baja sebagai pembendung segala bisikan syaitan Sang Laknatullah alaik.

Allah telah menyekenariokan seseorang seperti Fir'aun, Qarun, Gayus, dsb. Hal tersebut agar kita sebagai penyandang jabatan prestis 'khalifah' dapat terus berkaca diri, menjadikan pengalaman, masa lalu, sebagai guru terbaik untuk masa sekarang dan masa depan nanti. Fir'aun adalah salah seorang pemimpin yang tak pernah mengalami rasa sakit ketika ia menguasai bumi Mesir. Namun hal tersebut yang membuat ia congkak dan mungkar dari ajaran-ajaran Allah SWT, salah seorang pemimpin laknatullah. Itulah contoh pemimpin yang tergoda oleh syaitan. Pemimpin memiliki bagian tersendiri dimana syaitan sangat senang menggali celah dari benteng seorang pemimpin. Mengapa? Karena semakin tinggi iman dan status sosial seseorang maka akan semakin expert syaitan yang bertugas tuk menggodanya.

Pemimpin yang ideal menurut Islam sebagai berikut:

1. ADIL
Pemimpin harus adil dalam menjalani segala sesuatu, jika pemimpin tidak berperilaku adil, namanya bukan pemimpin tetapi pejabat. Pemimpin yang adil adalah pemimpin yang mampu jatuh bangun, berada di tengah-tengah rakyat, memahami aspirasi rakyat, menegakkan keadilan dalam kemakmuran dan kemakmuran dalam keadilan.

2. SABAR
Sosok pemimpin sering dilihat oleh masyarakat dari kekurangannya bukan kelebihannya. Oleh karena itu, pemimpin harus sabar dicaci dan dimaki oleh rakyat dalam kondisi apapun. Jangan kan pemimipin, bahkan Rosullullah saja yang membawa stempel Ketuhanan selalu dicaci-maki, disakiti, dan dikhianati. Jika tidak dapat bersikap sabar, lebih baik jadi pejabat saja tak perlu menjadi pemimpin. 

3. Mengajarkan pada Kebajikan
Pemimpin selalu mengetrti mana yang benar dan mana yang salah. Seorang pemimpin seharusnya jangan terlarut di tengah kehidupan dan problema masyarakat, namun harus menjadi tauladan untuk kemashalatan umum bukan kemashalatan pribadi. Jika rakyat belum makan, dan pemimpin sudah makan, namanya pemimpin kelabu. Jika rakyat menjerit keasakitan seharusnya pemimpin tidak dapat tidur sehari semalam untuk mencari solusi bagaimana rakyatnya dapat hidup damai sejahtera.

4. YAKIN
Keyakinan seorang pemimpin tercermin dari sikapnya, apakah ia seorang guide yang baik untuk rakyatnya atau hanya terpengaruh oleh lingkungannya. Keyakinan seorang pemimpin akan berdampak positif atau negatif terhadap masa depan rakyat. Itulah mengapa menjadi seorang pemimpin adalah pengorbanan, bukan kenikmatan!

Damai Indonesiaku, kita butuh pemimpin ideal! Demi meredam semua konflik dan permasalahan bangsa, demi masa depan gemilang Indonesia, yakinlah bahwa "Ratu Adil" itu akan datang membawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemakmuran bagi bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia. Jaya terus Indonesiaku!!!!

Created 25 November 2012
RKD ~

Saturday, November 24, 2012

Sleepy

When I feel like this .....


Every day is sleepy day ...


Coffee didn't work well ..



What should I do?

Bismillah

24.11.2012.22:16

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

BEBAS DARI COMFORT ZONE

Allah pasti selalu memberi "kesempatan" kepada kita yang mau berusaha, bekerja keras, dan meminta kepadaNya

Nothing is impossible. Everything is possible. 


InsyaAllah


Wednesday, November 21, 2012

PELANGI

Tetes-tetes air langit  menuruni pegunungan, lembah, hingga kemudian mengalir menuju sungai-sungai kapuas meneteskan sebuah embun kisah bernama melodi lagu kehidupan. Cakrawala memerah menenggelamkan berkas-berkas sinar mentari, mendispersikan cahaya putih hingga terbentuk wajah nan elok bernama pelangi. 

Pelangi. Awan-awan penghalang pun tak mampu mengusik keberadaannya, itulah mengapa ia nampak begitu indah, menyentuh resistor hati, memantulkan luapan senyuman di setiap mata orang memandang.

Pelangi meneteskan angin kesejukkan, memijarkan binar-binar wajah makhluk Tuhan, Sang khalifah bumi. 

Pelangi tak ubahnya terang setelah gelap, kehangatan setelah kepedihan, petunjuk setelah ujian, dan kemudahan setelah kesulitan.

Pelangi memberikan nafas seolah secercah harapan terselip dibalik keputusasaan. Nafas kehidupan yang membangkitkan energi setiap makhluk untuk meninggalkan comfort zone. Mengubah kelembaman seseorang menjadi kinetik cita tuk meraih asa.

Siapapun yang letih, lelah, dan ingin lari dari kehidupan dapat saja sejenak terlaminerkan oleh pelangi. Distribusi sinarnya memancarkan arti sebuah perjuangan, membuat siapapun tak lagi berdiri pada titik steady state, tak lagi terpana oleh gemerlapnya mimpi laten, tak lagi tersubstitusikan oleh sedikit saja gaya destruktif hingga membuatnya tereksitasi dari orbitnya. Pelangi lah yang mengeliminasi semua material korosif, mengubah patahan-patahan semangat, kemudian menyambungnya menjadi satu kesatuan nan utuh. Ialah  semangat yang tak akan pernah pudar.

Namun, pelangi tak akan pernah lahir tanpa kehadiran hujan dan mentari. Hujan selalu datang menghampiri, terkadang ia datang tak diundang dan pulang tak lagi pula diantar. Ia laksana sebuah dentum bom roket yang membahana di angkasa luas, menghujani kepedihan, memilukan hati hingga air mutiara ini meluap, membanjiri, dan merusak seuntai senyum yang dahulu pernah terukir. Ia adalah sebuah kegagalan yang tak satupun manusia menginginkannya. 

Bukankah setelah hujan, mentari kan muncul kembali dari bilik awan? Memberikan sebuah harapan dan arti sebuah kegagalan. Vitamin D Sang Surya rupanya mampu mengimunisasi tubuh yang dahulu rapuh dan terjatuh dalam hujan. Tak hanya itu, sinarnya memberikan keteduhan, menggelorakan jiwa ketangguhan, dan tentunya menghangatkan suhu keresahan setelah tersentuh oleh dinginnya hujan. Mentari layaknya sebuah kesuksesan, ialah sang penerang dari masa kegelapan. Pengubah masa Jahilliyah. Sebuah puncak pencapaian mimpi. Titik akhir titrasi dari percobaan  kehidupan tuk menghasilkan merkuri kesuksesan.

Karenaaaa .....
Bila kegagalan adalah hujan dan kesuksesan adalah matahari, maka butuh keduanya untuk melihat pelangi.

Rabu, 21 November 2012
RKD ~

Friday, November 16, 2012

Nikmat Terindah

          Menyelami kehidupan tak semudah meminum air di lautan. Kehidupan ini begitu keras. Jika tak keras, bukan tantangan bukan? Yakinlah bahwa dibalik kesulitan pasti ada kemudahan. Kerasnya kehidupan tak hanya datang dari luar tetapi juga dari dalam diri sendiri. Kemalasan adalah faktor utama. Melawan rasa malas tidaklah mudah, ingin sekali rasanya membuang semua rasa malas itu, tetapi entah mengapa ia selalu menghampiri.

         Berbicara soal waktu, begitu banyak waktu yang terbuang untuk hal-hal yang sia-sia dalam hidup ini, baru saja aku membaca bahwa waktu di bumi Gaza sangatlah berharga, emas bagi mereka adalah waktu, karena ia lah segala-galanya. Bayangkan saja, bom roket tentara Israel bisa saja meledak sewaktu-waktu. Ketidaktenangan dan ketakutan selalu menghantui, bisa selamat saja dan diberi kesempatan hidup lebih lama sudah sangat bersyukur. Mereka tak lagi bermimpi untuk menjadi seorang engineer, dokter, ekonom, atau apapun, meski tak dapat dipungkiri mimpi itu ADA! Tapi apa daya, kesempatan tak lagi berpihak pada mereka. Hanya satu keinginan, hanya satu mimpi, yaitu KEBEBASAN. Bukan keinginan mereka menjadi negara yang terjajah oleh kaum Yahudi,  bukan keinginan mereka untuk tidur di tenda-tenda pengungsian, bukan keinginan mereka pula untuk berhenti sampai di penghujung mimpi yang tak akan pernah tergapai. Ya semua itu bukanlah keinginan mereka. 

       Tahukah teman-teman, betapa irinya mereka melihat kita yang bebas dari genjatan senjata, aman, dan tentram? Betapa makmurnya kita berada di negeri yang hijau ini, dan betapa beruntungnya kita hidup di tanah yang subur ini. Ya betapa irinya mereka dan betapa beruntungnya kita. Lagi-lagi semua itu bukanlah keinginan kita dan juga bukan keinginan mereka. Berikut kutipan "Surat dari Gaza untuk Umat Muslim Indonesia"

"jika jumlah jama'ah Haji asal GAZA sejak tahun 1987 Sampai sekarang digabung, itu belum bisa menyamai jumlah jama'ah haji dari negeri kalian dalam satu musim haji saja. Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat dibanding kalian yah?"

         Sungguh ironis, saudara muslim kita di belahan bumi Gaza harus menerima kenyataan pahit seperti itu. Setiap jam, menit, dan detik, mereka abdikan untuk berjihad memperjuangkan hak mereka bernama KEMERDEKAAN. Aku sangat kagum dengan mereka, walau Allah memberikan ujian bertubi-tubi, tetapi mereka masih tetap saja mengagungkan namaNya, menyebut namaNya di setiap sela detik-detik hidup, dan tak berpaling dariNya. Sedangkan kita? Baru saja diberi sedikit ujian, sudah mengeluh. Ah capek, tidak sanggup lagi, ingin lari dari semua ini, dan lain sebagainya. Ya itulah kita. Kita masih belum bisa mengerti arti dari rasa bersyukur, masih saja melihat, menengok, dan fokus pada posisi atas, tanpa pernah melihat posisi di bawah kita. Tugas kuliah, kuis, peer seakan menjadi beban yang sangat berat. Kita tak pernah melihat orang-orang di sekeliling kita yang jauh lebih kurang dibandingkan kita, bayangkan saja demi sesuap nasi, apa yang harus mereka lakukan? Sedangkan kita yang setiap hari selalu tersedia nasi dan lauk yang beraneka ragam, masih saja tak mampu bersyukur.

        Semua memang akan indah pada waktunya. Namun, tidakkah kita merasa prihatin melihat fakta ini? Apa yang sudah kita lakukan untuk mereka? Tak perlu bertanya sampai sejauh itu, cukuplah bertanya, apa yang sudah kita lakukan mengupgrade diri sendiri? Lalu, nikmat Tuhanmu manakah yang engkau dustakan?

Semoga bermanfaat.

16 November 2012
at kosan


Friday, November 9, 2012

KEKASIHKU ADALAH POHON

Dear November, tepat pukul 6 pagi, di sudut kamar pinky ini, di tengah sayup-sayup angin dan tumpahan air langit, di saat inilah aku termenung. Bukan karena mendung, bukan karena apa-apa, tetapi karena satu hal yaitu langkah. Mengapa langkah kaki ini terasa begitu berat? Aku ingin menjadi sepertinya, mengikuti jejaknya, melangkah di satu sisi sepertinya, dan sepertinya. Ketika otak ini memerintah saraf-sarafku, entah mengapa mereka hanya terdiam, takk peduli seberapa besar, seberapa keras ia memerintah, tetapi mereka tetap terdiam. Aku tak tahu mengapa seperti itu. Bergerak dan beranjak hingga berlari mengejar awan memanglah tak mudah. Sangat tidak mudah. Kali ini aku tidak ingin mengatakan lawan kata dari mudah. Mengapa? Karena aku tidak ingin menjudge diri ini untuk melangkah dengan lawan kata tersebut. Mungkin hanya belum saatnya. Belum saatnya?! Bukan belum saatnya, tetapi karena kamu masih terjebak di zona itu! Cepatlah melangkah, cepatlah terbangun, cepatlah pergi, karena ini bukann tempatmu, cepatlah bergerak sebelum kau menyesal, Ria!!!

Ketika aku menonton acara "Mamah dan Aa", sedikit aku menemukan solusi itu. Ya keseriusan. Keseriusan. Keseriusan. Keseriusan dalam beribadah, keseriusan dalam belajar, ataupun keseriusan dalam menjalani segala sesuatu. Aku menyadari bahwa selama ini, niat itu ada, keinginan itu ada, tetapi satu hal yang masih kurang adalah KESERIUSAN. Serius, serius, dan serius. Hmm, lalu, setelah hari itu tiba, apa yang harus aku lakukan? Kemanakah langkah kaki ini harus kujalankan? Bagaimanakah aku mendapatkannya dan menggenggamnya dengan erat hingga tak akan terlepas lagi? Lagi-lagi diri ini bimbang, aku tak ingin salah jalan lagi, apa yg harus kulakukan di saat mereka berkata ini bukan tempatku? Dimanakah tempat ku harus berlabuh? Hanya Engkau yang tahu, wahai Tuhanku. Bantu aku, beri aku kekuatan dan kesempatan untuk mendapatkannya, mendapatkan kekasihku. Aku dan Kekasihku.

Mengapa?
Karena pada saatnya nanti, ketika aku dan kekasihku bersama, aku dapat melihat senyum gembira dari orang-orang yang menyayangiku dan mengharapkanku. Karena kekasihku adalah buah dari hasil perjuanganku, pengorbananku, dan kesetiaanku untuk terus menggenggamnya. Karena kekasihku itu, aku berada disini. Karena kekasihku adalah semangatku. Semangat untuk menjadi yang lebih baik. Kekasihku tetaplah di sampingku, menjagaku dan membangkitkanku ketika ku terjatuh. Tetaplah disini menghiasi sebagian jagad khayalku. Aku percaya, semangat ini akan padam ketika kau pergi meninggalkanku. 

Jika kekasihku adalah pohon, maka aku adalah buah. Pohon, tetaplah jaga buahmu sampai ia matang dan pada akhirnya dapat bermanfaat bagi manusia. Pohon, jagalah ia dari terpaan angin yang dapat membuat ia terjatuh. Pegang dia, genggam dia, lindungi dia dari binatang-binatang hama yang hendak memangsanya. Apapun yang terjadi tetaplah jaga dia, sang Buahmu.

to be continued

Saturday, October 27, 2012

MY FAVORIT FOOD - NASI GANDUL

NASI GANDUL-makanan favorit yang sangat terjaga ketradisionalannya. Manis-gurih-enak menggeliat di lidah spesial ini, i like it so much :p


Nasi gandul adalah sajian khas Pati, Jawa Tengah. Tempat dimana kedua orang tuaku berasal.

Dilihat sepintas, ia sangat mirip dengan nasi pindang dari Kudus, tetapi tanpa daun so (daun melinjo muda). Kalau nasi pindang kudus adalah hasil persilangan antara soto dan rawon, maka nasi gandul pati adalah persilangan antara soto dan gule. Nasi gandul memang lebih nendang dan mlekoh rasanya bila dibanding dengan nasi pindang.

Sajian ini merupakan kombinasi dari dua masakan yang masing-masing dimasak dengan bumbu sangat kaya. Elemen pertama adalah empal daging sapi (juga termasuk jeroan) yang dimasak dalam bumbu-bumbu harum, kemudian digoreng sebentar. Empalnya sudah gurih bila dimakan begitu saja.

Elemen kedua adalah kuah santan yang juga sangat gurih. Rasa jintan dan ketumbar mencuatkan citarasa gulai atau kari India. Sedangkan lengkuas dan bawang putih mewakili unsur-unsur soto yang populer di Jawa. Diperkaya dengan bumbu-bumbu lain, diikat dengan santan yang membuatnya sungguh mak nyuss.

Tidak semua penjual nasi gandul – baik di Pati, maupun di kota-kota lain – menyajikannya dengan cara yang sama. Tetapi, yang pasti, hampir semua penjual nasi gandul memakai alas piring dari daun pisang. Tampaknya ini merupakan ciri penting yang tidak boleh tidak. Sebagian penjual memakai gunting untuk memotong-motong daging maupun jeroan. Cara menggunting ini juga populer dilakukan di Kudus, misalnya ketika menyajikan nasi pindang. Para penjual nasi kari ayam di Medan pun menggunakan gunting untuk memotong-motong daging ayam.

Ada penjual nasi gandul yang menuang kuah di atas nasi, kemudian menggunting-gunting empal di atasnya. Tetapi, ada pula yang menggunting empalnya dan menaburkannya di atas nasi, baru kemudian dituangi kuah. Di atasnya ditaburi bawang merah goreng yang renyah.

Mengapa disebut nasi gandul? Pertanyaan sederhana ini ternyata sulit menemukan jawabnya. Hampir tidak ada jawaban memuaskan, termasuk dari mereka yang berdagang nasi gandul. Satu-satunya jawaban yang agak masuk akal adalah karena nasi dan kuahnya "gemandul" (bergantung) di atas piring yang terlebih dulu dialasi daun pisang.


Lauk wajib untuk nasi gandul adalah tempe goreng. Seperti terlihat di foto, tempenya adalah jenis yang dibungkus individual. Tipis, padat, dan kering. Teksturnya yang garing itu sangat padan dengan tendangan kuah nasi gandul yang mantap. Tentu saja, lauk-pauk gorengan lainnya juga cocok untuk mendampingi nasi gandul.

Kalau sedang di Pati, makanan berkuah nan gurih ini paling cocok disantap dengan didampingi es sirup kawista yang aromanya sangat harum.


Resep Masakan Nasi Gandul Khas Pati - Bahan:

250 gram daging kerbau, potong kotak
600 ml santan dari 1/2 butir kelapa
1 lembar daun salam
2 cm lengkuas, dimemarkan
1 tangkai serai, dimemarkan
600 gram nasi
2 sendok makan minyak untuk menumis

Bumbu dihaluskan:

8 butir bawang merah
4 siung bawang putih
2 buah cabai merah
1 cm kencur
1 buah kluwek diambil isinya
1/4 sendok teh jintan
1/4 sendok teh ketumbar
1/2 sendok teh merica
1 senodk teh garam

Cara membuat:

Tumis bumbu halus, daun salam, serai, dan lengkuas hingga harum. Masukkan daging lalu aduk hingga berubah warna.

Tuang santan dan masak dengan api kecil sampai daging lunak dan kuah agak mengental.
Sajikan dengan nasi putih hangat.


NASI GANDUL-menu spesial yang aku suguhkan pada perayaan SWEET 17th ku, tentunya merupakan hasil tanganku sendiri. Pembuatannya cukup mudah, hanya saja membutuhkan waktu yang cukup lama dan tenaga ekstra apabila menghaluskan  bumbunya secara manual. Selamat mencoba :D

Titrasi Potensiometrik

Proses titrasi potensiometri dapat dilakukan dengan bantuan elektroda indikator dan elektroda pembanding yang sesuai. Dengan demikian, kurva titrasi yang diperoleh dengan menggambarkan grafik potensial terhadap volume pentiter yang ditambahkan, mempunyai kenaikan yang tajam di sekitar titik kesetaraan. Dari grafik itu dapat diperkirakan titik akhir titrasi. Cara potensiometri ini bermanfaat bila tidak ada indikator yang cocok untuk menentukan titik akhir titrasi, misalnya dalam hal larutan keruh atau bila daerah kesetaran sangat pendek dan tidak cocok untuk penetapan titik akhir titrasi dengan indikator .Titik akhir dalam titrasi potensiometri dapat dideteksi dengan menetapkan volume pada mana terjadi perubahan potensial yang relatif besar ketika ditambahkan titran.

1.      Titrasi Manual
Prinsipnya sederhana: tambahkan kenaikan berurutan dari larutan titran; ukur tegangan sel setelah tiap penambahan; siapkan suatu tabel volume titran dan nilai tegangan yang sesuai; plot suatu grafik seperti yang ada dalam Gambar 1; nyatakan di mana grafik tersebut yang paling curam dan ambil volume tersebut untuk titik ujung. Untuk hasil yang terbaik, kita menginginkan bagi langkah terakhir suatu metode yang lebih tepat dan yang kurang subjektif daripada hanya mengamati grafik secara sederhana.
           
            Analisis Kemiringan
            Gambar 2 adalah plot dari kemiringan kurva titrasi terhadap volume titran, misalnya dE/dV vs V. Tentu saja ini memiliki suatu titik maksimum pada volume di mana kurva dalam Gambar 1 merupakan yang paling curam. Seseorang dengan sendirinya merasa bahwa titik ujung yang ditentukan dari grafik ini akan lebih presisi daripada yang diperoleh dengan hanya mengamati grafik dalam Gambar 1 atau bahkan meletakkan penggaris di sepanjang kurva.
Grafik seperti dalam Gambar 2 dapat diperoleh secara percobaan: titrasikan dengan cepat pada mulanya, memperoleh titik-titik yang agar bagian yang curam tidak terlewati; dekat dengan titik ekuivalen, tambahkan serangkaian kenaikan volume sama yang kecil, hitung ∆E/∆V, tegangan tersebut berubah per kenaikan volume, dan plot terhadap volume titran. Tabel 1 menunjukkan beberapa data aktual.




Berikutnya perhatikan turunan keduanya, d2E/dV2 , yang mendekati nol bila dE/dV maksimum, seperti diperlihatkan dalam Gambar 3. Dalam praktek, kenaikan tertentu (nilai ) akan dihitung, seperti terlihat dalam kolom terakhir dari tabel tersebut. Titik ujung dapat dihitung tanpa menggambarkan grafiknya. Kita mengasumsikan bahwa bagian tengah kurva tersebut dalam Gambar 3, dari sedikit di atas ke sedikit dibawah persilangan nol, adalah linear dan hitung titik ujung dengan interpolasi. Untuk data dalam tabel, perhatikan bahwa perubahan tanda di kolom terakhir terjadi di antara 24,3 dan 24,4 mL. Di antara titik-titik ini, suatu kenaikan titran 0,10 mL menyebabkan perubahan 4,4 - (-5,9) = 10,3. Dengan mengasumsikan sifat linier, kita hitung kenaikan volume yang akan mengubah 2E/V2 dari +4,4 hingga tepat nol :

Maka titik ujungnya adalah 24,3 + 0,042 = 24,342 mL.

  Titrasi yang Diotomatiskan
Seseorang yang melakukan titrasi potensiometrik mungkin hanya sesekali melakukannya secara manual, seperti yang sebelumnya. Tidak perlu menghabiskan ribuan dolar untuk mengotomatiskan suatu prosedur yang jarang digunakan. Sebaliknya, untuk suatu laboratorium yang melakukan ratusan titrasi atau lebih dalam seminggu, efektivitas biaya bisa membutuhkan otomatisasi; instrumrn-instrumen yang mahal bisa berbiaya lebih sedikit daripada tenaga manusia. Ada banyak cara untuk menghilangkan pekerja titrasi potensiometrik dalam tingkat yang berbeda-beda.
            Alat-alat Sebelumnya
            Metode-metode yang paling awal melibatkan perekaman otomatis dari kurva titrasi. Alat yang disebut potensiometer perekam, atau seringkali hanya disebut perekam, memplot dengan pena dan tinta pada grafik yang bergerak yang memasukkan tegangan sebagai fungsi waktu. Jika titran diberikan ke larutan analit pada laju tetap dan tegangan sel diberikan ke perekam, pena tersebut merekam suatu kurva titrasi. Sementara ini bekerja, operator dapat menyiapkan sampel berikutnya atau mengambil minum atau apa saja. Namun pada akhirnya, masalah lama muncul: di mana kurva yang paling curam dan seberapa besar presisi titik tersebut ditempatkan? Dan reaksi titrasi harus cepat jika pena tersebut untuk merekam secara tegangan kesetimbangan secara kontinu

Alat-alat yang Dikendalikan Komputer

            Ada alat-alat buatan rumahan yang dapat melakukan hal ini jauh lebih baik. Pemberian titran dapat       dipicu oleh data tegangan terkomputerisasi. Komputer tersebut mengawasi tegangan tersebut sebagai fungsi waktu, dan bila komputer “memutuskan” (dalam suatu batas yang lebih dulu diatur) bahwa pengadukan dua reaksi telah mencapai kesetimbangan dalam sel, komputer memberitahu pompa untuk memberi porsi titran lainnya. Selama komputer itu bekerja, komputer dapat juga mengandalikan volume kenaikan titran saat kurva menjadi curam dan memeriksa perbedaan tegangan untuk memutuskan di mana titik ujungnya. Titran dalam pengaturan di atas diberikan bukan dari suatu buret konvensional, tetapi mungkin dari suatu alat menyerupai suatu hypodermic syringe dalam perpipaan dapat memasang alat semacam itu.

            Alat-alat yang Tersedia secara Komersial
                    
    Akhirnya, instrumen lengkap tersedia secara komersial. Serangkaian sampel dapat dimasukkan sekaligus dan dititrasi dengan baik sementara operatornya pergi ke luar kota. Beberapa instrumen menitrasi suatu potensial yang titik ujungnya ditentukan sebelumnya dan merekam hasilnya sementara beberapa instrumen lain menentukan pada volume titran berapa kurva tersebut yang paling curam dengan memeriksa kemiringan yang diperlihatkan oleh tegangan secara berturut-turut pada suatu kenaikan titran yang kecil. Lainnya membedakan data tegangan secara elektronik dan menghentikan aliran titran bila sinya turunan kedua mengubah tanda.

Daftar Pustaka

Day, R.A Jr dan Underwood, A.L.1980. Analisa Kimia Kuantitatif, Edisi ke-4. terjemahan Drs. R. Soendoro. 1981. Jakarta : Penerbit Erlangga. 

Day, R.A Jr dan Underwood, A.L. 2001. Analisa Kimia Kuantitati. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Fernando, Quintus dan Michael D. Ryan.1997. Kimia Analitik Kuantitatif. Yogyakarta :Andi.
Skoog, Douglas A., et al. 2004. Fundamentals of Analytical Chemistry, Eight Edition. Kanada: Brooks/Cole, Thomson Learning.


Jenis Sel Volta



Dalam beberapa dekade terakhir ini, teknologi elektronika berkembang sangat pesat. Salah satu faktor pendukung kemajuan teknologi elektronika tersebut ialah adanya kemajuan ilmu pengetahuan di bidang elektrokimia. Sel volta adalah salah satu jenis dari sel elektrokimia. Sel volta ini dapat mengubah energi kimia dari reaksi redoks spontan, sehingga menghasilkan energi listrik. Dalam kehidupan sehari-hari, sel volta dikenal dengan sebutan baterai.
Kini, banyak alat elektronik yang menggunakan baterai sebagai sumber energi listriknya. Baterai yang merupakan alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik ini, saat ini telah mengalami perkembangan. Secara umum, baterai sendiri dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu baterai primer dan baterai sekunder. Baterai primer adalah baterai yang tak bisa diisi ulang dan hanya dapat sekali dipakai (non rechargeable), seperti baterai kering (sel leclanche). Sedangkan, baterai sekunder adalah baterai yang dapat diisi ulang, seperti aki dan baterai nikad.
1. Aki
Aki adalah jenis baterai yang sering digunakan dalam kendaraan bermotor sebagai sumber energi listrik selama kendaraan digunakan. Aki dapat menghasilkan listrik yang cukup besar dan dapat diisi ulang (baterai sekunder). Aki terdiri atas beberapa sel yang dihubungkan seri, sehingga potensialnya menjadi lebih besar. Setiap sel aki memiliki potensial sebesar 2 volt. Maka, kebanyakan aki mobil memiliki potensial 12 volt, karena terdiri atas 6 sel aki.
Sel aki terdiri atas anode timbal atau timah hitam (Pb) dan katode  timbal (IV) oksida (PbO2). Kedua elektrodenya tersebut berfase padat yang dicelupkan ke dalam larutan asam sulfat yang bermassa jenis sekitar 1,25 g/cm3 sampai 1,3 g/cm3. Kedua elektrode ini maupun hasil reaksinya tidak larut dalam larutan asam sulfat, sehingga keberadaan jembatan garam tidak dibutuhkan. Namun demikian, kedua elektrode tidak boleh saling bersentuhan, sebab hal ini dapat menyebabkan terjadinya hubungan pendek sehingga pada kedua elektrode tidak terjadi perbedaan potensial. Oleh karenanya, diantara kedua elektrode, diletakkan separator atau pemisah dari bahan asbes. Bahan asbes ini pun tak larut dalam asam sulfat sehingga aman digunakan.
Reaksi yang terjadi pada saat aki digunakan sebagai sumber arus listrik adalah reaksi pengosongan aki, sebagai berikut :
Anode                         : Pb (s) + HSO4-(aq) → PbSO4(s) + H+ (aq) + 2e
Katode                       : PbO2(s) + 3H+(aq) + HSO4-(aq) + 2e → PbSO4(s) + 2H2O (l)
Reaksi Total    : PbO2(s) + Pb (s) + 2H+(aq) + 2HSO4-(aq) → 2PbSO4(s) + 2H2O (l)
Dalam reaksi pengosongan aki, tampak bahwa anode (Pb) dan katode (PbO2) berubah menjadi PbSO4 yang berupa endapan. Jika PbSO4 telah melapisi kedua permukaan elektrode, maka tak akan terjadi perbedaan potensial diantara kedua elektrode tersebut, sehingga aki perlu dicas kembali. Selama aki digunakan, selain sebagian besar ion sulfat mengalami pengendapan, reaksi akan menghasilkan air, sehingga kadar asam sulfat dalam larutan akan berkurang. Hal ini menyebabkan massa jenis asam sulfat akan berkurang juga, sehingga aki harus ditambahkan asam sulfat kembali.
            Aki dapat pula diisi ulang. Hal inilah yang menjadi keunggulan utama aki. Pengisian aki dilakukan dengan membalik arah aliran elektron pada kedua elektrode, sehingga elektrode berbalik. PbSO4 yang terdapat pada elektrode Pb itu akan direduksi menjadi endapan Pb. Sementara, PbSO4 yang terdapat pada PbO2 akan teroksidasi membentuk PbO2.
Elektrode Pb (katode)       : PbSO4(s) + H+ (aq) + 2e →  Pb (s) + HSO4-(aq)
Elektrode PbO2 (anode)    : PbSO4(s) + 2H2O (l)       → PbO2(s) + 3H+(aq) + HSO4-(aq) + 2e
Reaksi Total                       : 2PbSO4(s) + 2H2O(l)→ PbO2(s) + Pb(s) + 2H+(aq) + 2HSO4-(aq)
            Namun demikian, aki memiliki kelemahan yaitu bobotnya yang cukup berat dan asam sulfat yang terkadung di dalamnya bersifat korosif, sehingga sangat berbahaya bila tumpah.

2. Baterai Kering (Sel Leclanche)
            Sel leclanche adalah baterai yang sering digunakan sebagai sumber energi bagi radio, tape, dan sebagainya. Potensial satu sel leclanche ialah 1,5 volt. Sel leclanche terdiri dari suatu casing berbentuk silinder berbahan seng (Zn) yang berperan sebagai anode. Sedangkan, sebagai katodenya, digunakan grafit (karbon) yang ditanam di dalam pasta dari campuran batu kawi (MnO2), serbuk karbon (C), dan sedikit air. Pasta ini berfungsi sebagai oksidator. Selain itu, digunakan pula ZnCl2 sebagai elektrolitnya. Batang graphit/karbon digunakan sebagai kolektor arus elektron pada sisi katoda, tidak hanya menggunakan MnO2 saja karena MnO2 sangat kecil konduktivitasnya, sehingga graphit digunakan untuk meningkatkan konduktivitasnya. Karena semakin besar konduktivitas suatu baterai, maka tegangannya juga akan semakin besar, sehingga arus listrik dapat dialirkan akan semakin besar dan mutu baterai juga akan semakin bagus.
            Reaksi yang terjadi di dalam sel leclanche adalah :
Elektrolit         : ZnCl2 (aq) → Zn2+ (aq) + 2Cl- (aq)
Katode                        : 2MnO2(s)+ 2H2O (l) +2e → 2MnO(OH) (s) + 2OH- (aq)
Anode             : Zn(s)+ 2OH- (aq)→ Zn2+  (aq) + 2OH- (aq) + 2e
Reaksi Total    : Zn(s) + 2MnO2(s) + 2H2O(l) + ZnCl2(aq)→ 2MnO(OH)(s) + 2Zn(OH)Cl(aq)
Keuntungan sel leclanche ialah harganya yang murah, praktis, dan tidak mudah bocor sehingga aman untuk digunakan. Sedangkan, kelemahannya ialah tak dapat diisi ulang (baterai primer) dan dayanya cepat menurun jika dipakai untuk arus yang besar. Hal ini terjadi karena ion-ion yang terbentuk akibat reaksi yang terjadi memerlukan waktu untuk dapat berdifusi menjauhi elektrode. Namun, jika pemakaian dihentikan sementara, kemampuannya akan meningkat lagi karena ion-ion telah berdifusi.

3. Baterai Nikel-Kadmium (Ni-Cd)
Baterai nikel-kadmium (baterai nikad) adalah baterai primer kering yang dapat diisi ulang. Baterai ini terdiri dari logam kadmium sebagai anodenya dan nikel (IV) oksida (NiO2) sebagai katodenya. Untuk elektrolitnya, digunakan larutan hidroksida (OH-) yang berupa pasta. Baterai nikad ini memiliki potensial 1,2 volt. Baterai ini termasuk di dalam kategori baterai sekunder karena dapat diisi ulang. Hal ini disebabkan karena hasil reaksinya berupa zat padat yang menempel pada setiap elektrodenya.
Reaksi pada baterai nikad adalah :
Anode             : Cd(s) + 2OH-(aq) → Cd(OH)2(s) + 2e
Katode                        : NiO2(s) + 2H2O + 2e → Ni(OH)2(s) + 2OH-(aq)
Reaksi Total    : Cd(s) + NiO(aq) + 2H2O(l) → Cd(OH)2(s) + Ni(OH)2(s)
Kelebihan dari baterai nikad adalah memiliki densitas yang tinggi, sehingga baterai dapat menghasilkan energi yang besar dengan ukuran yang relatif kecil. Baterai jenis ini juga paling tahan banting, ringan, lebih murah dibandingkan dengan baterai jenis lainnya, lebih awet, serta dapat di recharged (diisi ulang) secara cepat.
Namun, pemakaian baterai nikad semakin berkurang di masa sekarang. Hal ini disebabkan karena kadmium ialah logam berat yang sangat beracun dan dapat mencemari lingkungan. Kadmium yang terakumulasi dalam tubuh manusia sangat berpotensi untuk merusak ginjal, paru-paru, menyebabkan kerapuhan tulang, serta menyebabkan adanya gangguan pada organ reproduksi, seperti uap logam kadmium yang dapat menyebabkan impotensi serta membunuh sel sperma pada laki-laki.
Selain itu, baterai nikad sangat rentan terhadap efek memori (memory effect). Memory effect adalah efek dari baterai nikad yang mampu mengingat jumlah kapasitas energi  baterai ketika baterai diisi ulang. Misalnya, baterai diisi ulang sebelum energi baterai benar-benar habis (misalnya tersisa 20% di dalam baterai), maka baterai akan mengingat bahwa kondisi dimana baterai kosong adalah ketika sisa energi baterai adalah 20%. Hal ini menyebabkan, saat energi baterai tersisa 20%, baterai tak lagi dapat digunakan. Hal serupa juga terjadi saat kita melakukan isi ulang baterai tidak sampai penuh. (misalnya mengisi baterai hanya sampai 70% energinya saja), maka baterai akan mengingat bahwa baterai dianggap penuh dan tak bisa diisi lebih lanjut jika energi baterai telah mencapai 70%. Hal ini menyebabkan kapasitas baterai akan berkurang dan terkesan baterai cepat habis.
Baterai jenis ini banyak digunakan untuk handphone, handycam, dan mainan anak-anak. Baterai Nikel - Kadmium juga digunakan sebagai baterai dalam berbagai peralatan luar angkasa dan pesawat sejak tahun 1970-an. Misalnya pada satelit dan beberapa peralatan luar angkasa. Pada pesawat Boeing 737, digunakan 2 sumber listrik, yaitu AC dan DC. Sumber listrik AC dihasilkan dari 3 buah generator, 2 buah pada engine, dan 1 generator yg terdapat pada APU (Auxiliary Power Unit). Sedangkan, untuk sumber listrik DC pada pesawat terdiri atas TRU (Transformer Rectifier Unit) dan baterai. Baterai yang dipakai adalah tipe Nikel Cadmium (Ni-Cd) sehingga dapat diisi ulang (rechargeable). Saat baterai tidak digunakan, baterai akan di-charge oleh baterai charger yang terpasang. Dalam pemakaiannya, baterai pesawat dipakai dalam beberapa keadaan yaitu sebagai sumber energi awal untuk starting APU dan saat kondisi darurat sebagai sumber listrik DC. Baterai ini akan dipakai sebagai power supply cadangan untul black box pesawat terbang, ketika pesawat berada pada kondisi darurat ketika sumber listrik AC tidak bekerja optimal (mati).
Namun, di masa sekarang, pemakaiannya semakin berkurang karena adanya penggunaan baterai ion litium yang lebih menguntungkan sebagai substitusi baterai nikad bagi handphone.

4. Baterai Ion Litium (Li-Ion)
                Baterai ion litium adalah baterai yang memiliki anode berupa ion litium. Karena menggunakan ion litium dan bukan logam litium, maka reaksi yang terjadi bukanlah reaksi redoks, melainkan hanya pergerakan ion litium melalui elektrolit dari satu elektrode ke elektrode lain. Baterai ini bekerja dengan prinsip interkalasi, yaitu pergerakan ion litium pada daerah antar lapisan atom dalam kristal tertentu. Pergerakan ion ini terjadi diantara dua elektrode, yaitu grafit dan LiCoO2. Larutan  LiPF6 digunakan sebagai elektrolit dalam baterai ini.
Baterai diproduksi dalam keadaan kosong, dimana tak ada ion litium diantara atom karbon dalam grafit. Saat baterai dicharge, ion litium dari LiCoO2 akan bergerak melalui elektrolit menuju grafit sebagai elektrodenya. Elektron juga akan mengalir bersamaan dengan aliran ion, sehingga menghasilkan arus listrik. Proses saat pengisian awal baterai adalah :
LiCoO2 + C6 → Li 1-xCoO2 + LixC6
Dimana C6 adalah grafit (berbentuk heksagonal), x adalah jumlah ion litium yang berpindah  dari LiCoO2 ke C6. Saat baterai digunakan, ion litium agar berpindah dari grafit ke LiCoO2 kembali. Li 1-xCoO2 + LixC6 → Li 1-x CoO2 +  Li 1-x+y + Li x-y C6. Pada pengisian kembali, maka reaksi ini akan berbalik.
Baterai litium-ion adalah salah satu jenis baterai primer rechargeable yang memiliki keunggulan, seperti : tidak ada efek memori (memory effect), serta lambat dalam penurunan daya jika tidak digunakan. Di samping itu, ukuran dan beratnya juga sangat minim dibandingkan baterai Ni-Cd, sehingga membuat handphone menjadi lebih kecil dan ringan.