Wednesday, June 29, 2011

Detik-Detik

 Waktu menunjukkan pukul 17.15 WIB . Itu artinya 105 menit lagi menuju masa penentuan dimanakah kita 4-5 tahun ke depan . Detik-detik itu adalah detik-detik paling mendebarkan . Jantung ini pasti berdetak begitu kencang, bergemuruh, meledak-ledak, dag dig dug rasanya , diantara pesimis dan optimis becampur aduk menjadi satu . Ya begitu pula dengan apa yang kurasakan saat ini . Meski aku tidak merasakannya secara langsung bagaimana perasaan teman-teman , tapi aku mampu merasakannya , mengerti dan memahaminya. Sinyal-sinyal kalian begitu kuat hingga wirelessku mampu menangkapnya dengan baik. Ada yang mondar-mandir hingga tak mampu untuk duduk , ada yang sibuk online di depan komputer , ada yang mengkerutkan dahi , dan ada pula yang sedang mengadu pada Sang Pencipta . Ya aku tahu apa yang kalian rasakan saat ini .

       Seperti yang pernah aku tuliskan di tulisan-tulisanku sebelumnya , bahwa kesuksesan dan kegagalan adalah RELATIF . Keduanya bukanlah hasil akhir melainkan sebuah proses . Begitu juga dengan sekarang ini , ucapan “Selamat Anda Lolos Jalur SNMPTN Tertulis” dan “Maaf Anda Tidak Lolos Jalur SNMPTN Tertulis” keduanya juga RELATIF. Haru bahagia bagi yang mendapatkan ucapan “SELAMAT” membuat hati begitu berbunga-bunga bahkan hingga tak mampu melukiskannya dengan kata-kata. Puji syukur kepada Sang Pencipta tak henti-hentinya dilantunkan .Tapi ingatlah, lagi-lagi itu bukan hasil melainkan sebuah proses . Ya sebuah proses , akses menuju mimpi-mimpi kita . Perjuangan kita tetap masih panjang , bagaimana kita mempertaruhkan diri dalam seleksi alam di Perguruan Tinggi , bagaimana kita mampu membawa diri ke dalam lingkungan positif dan bagaimana kita mampu bersaing sehat dengan teman-teman baru kita dari Sabang hingga Merauke serta tentunya bagaimana kita mampu mempertahankan nama baik almamater kita , SMA Negeri 1 Tegal .

         Tangis kesedihan, tetesan air mata dan kekecewaan menyelimuti bagi yang menerima kata “MAAF” . Ya rasa-rasa itu adalah suatu kewajaran. Namun janganlah larut di dalamnya terlalu lama. “Aku memang bodoh, aku memang tak pantas” . Salah besar jika Anda berkata seperti itu . Itu adalah stigma negatif. Buanglah jauh pikiran-pikiran itu. Ingatlah , bahwa ucapan adalah doa . Dalam dunia magic sekalipun , seperti dalam acara “Uya memang Kuya” , sugesti yang selalu dilantunkan adalah sugesti positif . Mengapa ? Karena sugesti negatif akan mempengaruhi cipta daya pikir dari seseorang. Untuk itu , positif thinkinglah. Tetap ucapkan Syukur Alhamdulilah bahwa Allah telah memilihkan jalan lain . Allah tau apa yang terbaik bagi umatnya . Sesungguhnya rejeki stiap manusia sudah memiliki takaran masing-masing yang ditentukan oleh Sang Maha Pencipta . Jangan takut , jangan panik dan Jangan Khawatir tidak akan mendapatkan Universitas . Banyak kesempatan di luar sana yang menanti-nanti kedatangan kalian.

        “Sesungguhnya di balik kesukaran ada kemudahan”. Selalulah ingat potongan ayat tersebut. Allah tidak akan menguji hambaNya di luar batas kemampuan hambaNya. Masih begitu banyak kesempatan yang terbentang luas di luar sana . Kuncinya terletak seberapa besar usaha kita untuk meraihnya. Kegigihan dan keuletanlah yang akan membawa kita masuk ke dalam sebuah kesuksesan. Man Jadda Wa Jadda , Siapa yang bersungguh-sungguh , ialah yang akan berhasil .

“Tidak ada yang bisa menggantikan arti penting dari kegigihan dan keuletan . Bakat pun tidak , sebab ada sekian banyak orang gagal walaupun sebenarnya mereka berbakat . Pendidikan juga tidak bisa menggantikan, sebab banyak orang yang berpendidikan tinggi yang tidak bisa mencapai kesuksesan hingga ijazahnya lapuk dimakan oleh jamur dan waktu . Kegigihan , keuletan dan tekad yang membara untuk mengejar suatu tujuan itulah yang dapat mendobrak kelembamanmu , mendobrak segala rintangan yang menghadang dan memandumu untuk mencapai tujuan yg diinginkan”

        Perlu diingat bahwa tak satupun manusia yang tak luput dari kata KEGAGALAN . Bahkan orang-orang besar sekalipun pernah mengalami kegagalan. Namun , mengapa mereka bisa terus menjadi besar , sedangkan sebagian yang lain bahkan tak mampu seinci pun beranjak dari keterpurukan? Jawabannya terletak pada bagaimana caranya mengelola sebuah kegagalan.

      Dalam detik-detik yang mendebarkan ini , dimana harapan kita sudah berada di ujung kenyataan . Akankah IYA atau TIDAK , Mari kita serahkan semuanya kepada Sang Pencipta . Jika memang sudah menjadi rejeki kita , pasti tak akan lari kemana . Jika tidak , pasti Allah memiliki rencana lain . Janganlah ragu dan bimbang , semua sudah diatur olehNya . Bismillahirohmanirrohim. Apapun hasil keputusan pukul 19.00 WIB nanti adalah yang terbaik dari Allah. Yang penting sebagai manusia , kita sudah berikhtiar semaksimal mungkin .

“Ya Allah beri kami kelapangan jalan . Jika memang itu yang terbaik untuk kami , maka jadikanlah malam ini sebagai malam bahagia kami . Namun , jika memang itu bukan yang terbaik untuk kami , maka berikanlah kami petunjukMu . Sesungguhnya hanya Engkaulah yang tau apa yang terbaik bagi kami.”
 
        Waktu semakin berlalu , kita semua disini pasti mengaharapkan sebuah kabar gembira , begitu juga denganku . Aku ucapkan SELAMAT , bagi teman-teman yang diterima dalam Jalur SNMPTN tertulis ini . Tetaplah berjuang untuk meraih mimpi kalian. Dan bagi teman-teman yang belum beruntung , janganlah berkecil hati . Jadikanlah kegagalan sebagai motivasi dan pembangkit semangat untuk terus maju dan maju . Sulaplah kegetiran itu menjadi sebuah keagungan . Balaslah cambuk kegagalan dengan merkuri kesuksesan !

Tulisan ini hanya saya buat selama satu jam . Semoga bermanfaat .
Created by Ria Kusuma Dewi
June 29th , 2011

Teori Waktu dari Sang Jenius




Bayangkan ini. Kamu berdiri di bumi, memegang jam. Temanmu ada di dalam roket dengan kecepatan 250.000km/detik. Temanmu juga memegang sebuah jam. Kalau kamu bisa melihat jam yang dibawa temanmu, kamu akan melihat bahwa jam itu tampak berjalan lebih lambat daripada jam kamu. Sebaliknya temanmu akan merasa jam yang ia bawa berjalan biasa2 aja (tidak melambat), dia pikir malah jam kamu yang tampak berjalan lebih lambat. Masih bingung? Ingat, Einstein butuh 8 tahun untuk menemukan hal ini. Dan dia dianggap jenius.

Einstein memberikan contoh untuk menunjukan efek perlambatan waktu yang dia sebut “paradoks kembar”. Seperti permainan penjelajah waktu. Mari kita mencobanya dengan menganggap ada 2 orang kembar bernama Eyne dan Stine. Dua2nya kita anggap berumur 10 tahun.

Eyne memutuskan dia sudah bosan di bumi dan perlu liburan. Dia mendengar bahwa ada hal yang menarik di sistem bintang Alpha3, yang berjarak 25 tahun cahaya. Stine yang harus mengikuti ujian matematika minggu depan, harus tinggal di rumah untuk belajar. Jadi Eyne berangkat sendiri. Ingin sampai secepatnya di sana, dia memutuskan untuk berjalan dengan kecepatan 99,99% kecepatan cahaya. Perjalanan ke sistem bintang itu bolak balik membutuhkan waktu 50 tahun. Apa yang terjadi ketika Eyne kembali? Stine sudah 60 tahun, tapi Eyen masih berumur 10 ½ tahun. Bagaimana mungkin? Eyne sudah pergi selama 50 tahun tapi hanya bertambah umur ½ tahun!

Ide Einstein tentang waktu yang melambat tampak benar dan semua adalah teori, tapi bagaimana kamu tahu kalau dia benar? Salah satu cara adalah dengan naik roket dan memacu roket itu mendekati kecepatan cahaya. Tapi sampai saat ini, kita belum bisa melakukannya. Tapi ada satu cara untuk mengetestnya.

Bagaimana kita tahu kalau Einstein tidak salah? Percobaan ini mungkin bisa memberikan penjelasan atas idenya.

Jam atom adalah jam yang sangat akurat, bisa mengukur satuan waktu yang sangat kecil. Sepersejutaan detik bisa diukur. Di tahun 1971, ilmuwan menggunakan jam ini untuk mengetest ide Einstein. Satu jam atom diset di atas bumi, dan satu lagi dibawa keliling dunia menggunakan pesawat jet dengan kecepatan 966 km/jam. Pada awalnya kedua jam itu diset agar menunjukan waktu yang sama.

Apa yang terjadi ketika jam dibawa mengelilingi dunia dan kemudian kembali ke titik di tempat jam satunya lagi berada? Sesuai perkiraan Einstein, kedua jam itu sudah tidak menunjukan waktu yang sama. Jam yang sudah dibawa keliling dunia, menunjukan keterlambatan waktu seperberapa juta detik! Kamu mungkin bertanya kenapa kok bedanya begitu kecil? Pertanyaan yang bagus! Yah, 966 km/jam cukup cepat, tapi masih belum mendekati kecepatan cahaya. Untuk melihat perbedaan waktu yang signifikan, harus melaju dengan sangat lebih cepat.

Fakta terbaru tentang Kim Hyun Joong


New fact about him

from http://asianfansclub.wordpress.com/2011/06/09/kim-hyun-joong-mengaku-melakukan-operasi-plastik/




Kim Hyun Joong mengaku dengan jujur bahwa ia melakukan operasi plastik.

Kim Hyun-joong yang telah menjadi penyanyi solo dari grup SS501, muncul di MBC “Murupak Dosa” pada tanggal 8. Dia membuat perhatian, “Semuanya terasa seperti gelembung” dan menunjukkan bagaimana dia bisa berubah menjadi 4 dimensi.

Dikenal sebagai patung yang berjalan, Pretty boy Kim Hyun Joong mengatakan “Saya akan mengatakan semuanya”. Kemudian, MC Kang Ho Dong bertanya “Apakah kamu akan menjawab apapun yang saya tanyakan?”

Kemudian, Kang Ho Dong bertanya “Apakah wajah anda yang seperti patung berjalan merupakan hasil operasi atau asli?”

Kim Hyun Joong pun menjawab dengan jujur “Tuhan memberikannya kepada saya dan dokter menyentuhnya sedikit”.

Dia berkata “Sebuah batu mengenai hidung saya. Saat itu, saya melihat tetangga saya sedang membuat rusak radio dengan batu. Dan batu itu mengenai hidung saya. Saya segera melakukan operasi dan menaikkannya sedikit”.

Source : DKP News

Indotrans : Melloviciousica@asianfansclub

Tuesday, June 28, 2011

Kebahagiaan dan Cinta

Kita barang kali tidak perlu rumit untuk memikirkan bagaimana mekanisme bahagia. Bahagia, sesungguhnya hanyalah sebuah perkara sederhana. Namun, tak banyak yang cuma-cuma mendapatkannya.



Jika kita telik dan telusuri, maka sesungguhnya, setiap perilaku manusia akan menuju pada satu ordinat kecil saja. Yah, kebahagiaan itu sendiri. Jika banyak yang memikirkan, bahwa dengan memperoleh uang banyak akan melahirkan kebahagiaan, maka sebanyak itu pula orang-orang berlomba-lomba untuk mendapatkan uang, yang pada akhirnya menuju ordinat kebahagiaan itu sendiri. Pertanyaannya, apakah benar uang akan menjanjikan kebahagiaan? Belum tentu! Jika yang menjadi titik goal dari kebahagiaan itu adalah serentetan gelar di ujung dan pangkal nama, maka kita melihat begitu banyak pula orang yang mengejarnya. Ordinatnya apa? Lagi-lagi kebahagiaan. Lalu, apakah benar ia menjanjikan kebahagiaan hakiki?

Pada sisi lain, banyak orang yang mengakhiri hidupnya, dengan cara yang begitu tragis. Juga karena, sisi kebahagiaan yang tiada lagi bersemayam di hati mereka. Maka, sesungguhnya, lagi-lagi, arus gradient itu terkonsentrasi pada kata sederhana bernama kebahagiaan!

Coba, kita renungkan sejenak. Dahulu, jika kita masih duduk di bangku sekolah dasar, kita membayangkan, “bagaimana yah, nanti kalo sudah SMP?” Lantas, ketika sudah SMP, semua terasa biasa-biasa saja. Euporianya, hanyalah sesaat saja. Pun begitu seterusnya. Sama halnya dengan ketika kita bertanya, bagaimana sih rasanya mendapat gelar sarjana, magister atau bahkan professor? Barang kali, bahagianya hanya sesaat saja. Namun, setelahnya, semua kembali terasa biasa-biasa saja. Hal senada, barang kali juga kita rasakan ketika dahulu kehidupan kita serba susah. Lalu, ketika Allah mulai melapangkan rizki. Euphoria yang sesaat lalu kemudian semuanya terasa biasa-biasa saja. Hal ini semua sudah cukup menjelaskan betapa uang, kedudukan, gelar dan hal-hal yang bersifat duniawi lainnya hanyalah menjanjikan kebahagiaan sesaat. Hanya sesaat saja. Bahkan, barangkali ia kemudian menjadi begitu adiktif, selalu minta lebih dan lebih, yang katanya untuk mendapatkan kebahagiaan. Tapi, jika memang demikian, terlalu sempit makna bahagia itu.

Lalu, bagaimana sebenarnya buffer kebahagiaan itu, hingga ia tetap “long term” di dalam hati? Bagaimanakah?

Hanya ada satu kata dalam mengkatalis terjadinya kebahagiaan. Yaitu, CINTA!




Karena, cinta adalah energi yang begitu menggerakkan. Mungkin, adalah hal klise jika dikatakan, “seorang pemalas tiba-tiba menjadi rajin, karena jatuh cinta. Dan, seorang yang begitu kasar dan keras, tiba-tiba menjadi lembut dan puitis karena cinta.” Tapi, memang begitulah adanya cinta. Kekuatan besar yang mengubah. Tak lekang oleh zaman, dan tak mengenal kata klise.

Coba, kita rasakan sejenak. Bukankah adalah kebahagiaan, ketika kita bisa membuat orang yang kita cintai bahagia? Ketika kita mencintai ayah dan ibu kita, maka adalah kebahagiaan ketika kita bisa membuat beliau berdua bahagia, tak peduli diri kita berpeluh payah? Dan, itu juga sebaliknya —bahkan, barangkali secara eksponensial sudah berpangkat tak berhingga— seorang ayah, atau ibu, tidak pernah peduli dengan peluh payahnya, bahkan berdarah-darah, hanya karena ia ingin, anak yang ia cintai bahagia! Lagi-lagi, sebenarnya, kata kunci atas bahagia adalah cinta!

Seorang pencinta, akan selalu ingin membuat apa yang dicintainya bahagia. Bahagia. Yah, bahagia! Ia, akan begitu cemas dan khawatir, jika sedikit saja ia melukai seseorang yang ia cintai itu. Apa yang ia cintai itu.

Dan, cinta pula yang menjawab, kenapa seorang Bilal bin Rabbah RA, budak Ethiopia itu rela menerima siksaan yang amat pedih. Karena, kebahagiaan yang ia rasakan atas cintanya pada Allah, jauh di atas kebahagiaan semu ketika ia dilepaskan dengan siksaan itu. Kebahagiaan yang merdeka dan letaknya di hati. Cinta pula yang membuat sosok Agung Rasulullaah SAW tidak pernah rela menukar da’wah beliau dengan tawaran harta, kedudukan dan wanita-wanita. Bahkan, beliau membuat metaphor yang jauh lebih dahsyat. “Andai matahari di tangan kananku, dan rembulan di tangan kiriku, maka aku takkan rela meninggalkan da’wah ini.” Semuanya karena cinta. Dan, cintalah yang kemudian melahirkan kebahagiaan.

Cinta yang tak terjamah logikalah, yang menghadirkan kebahagiaan itu. Kebahagiaan yang takkan pernah terjajah, dan ia tak pernah lekang. Kenapa para syuhada’ itu justru sangat bahagia, jika ia terkena panah, padahal sesungguhnya secara logika itu menyakitkan? Karena, ada kebahagiaan hakiki atas cinta itu.

Iman itu sesungguhnya menjanjikan kebahagiaan. Karena, hanya dengan imanlah, seseorang bisa menangis, kala ia tak terbangun malam. Hanya karena imanlah. Dan, kunci semua itu adalah cinta.

Rahasianya adalah “...dan orang-orang yang beriman SANGAT BESAR CINTANYA kepada Allah...” (QS. Al-Baqaroh [2] : 165)

Cinta yang di atas segala cinta. Dan, bahagia yang di atas segala kebahagiaan. Yap, inilah rahasianya. Ada pada surat cinta-Nya ini.

Dahsyatnya Elektromagnetik

Begitu dahsyatnya sehingga para ilmuwan di NASA (National Aeronautics and Space Admistration) mulai berpikir untuk memanfaatkannya sebagai tenaga yang bisa ‘melemparkan’ pesawat luar angkasa ke luar atmosfer bumi! Kenapa sampai muncul ide ini? Bukankah mesin roket yang biasanya digunakan untuk mengirim pesawat-pesawat ke luar bumi sudah cukup berhasil? Sebenarnya semua mesin roket yang sudah digunakan maupun yang sedang dikembangkan saat ini tetap membutuhkan bahan khusus sebagai pendorongnya. Bahan-bahan propellant ini bisa berupa bahan kimia seperti yang sudah banyak digunakan, bisa juga berupa hasil reaksi fusi nuklir yang teknologinya dikembangkan di awal abad 21 ini. Ada lagi berbagai teknologi inovatif seperti light propulsion dan antimatter propulsion.




Penggunaan propellant ini sebenarnya sangat membatasi kecepatan dan jarak maksimum yang dapat dicapai pesawat. Karena itulah muncul ide untuk mengirimkan pesawat luar
angkasa menggunakan teknologi yang sama sekali tidak melibatkan propellant. Sistem apa yang bisa ‘melemparkan’ pesawat yang begitu besar dan berat ke luar angkasa tanpa menggunakan propellant sama sekali? Hanya Elektromagnetika yang bisa menjawabnya!

Elektromagnetika merupakan penggabungan listrik dan magnet. Sewaktu kita mengalirkan listrik pada sebuah kawat kita bisa menciptakan medan magnet. Listrik dan magnet benar-benar tidak terpisahkan kecuali dalam superkonduktor tipe I yang menunjukkan Efek Meissner (bahan superkonduktor dapat meniadakan medan magnet sampai pada batas tertentu). Ini bisa dibuktikan dengan cara meletakkan kompas di dekat kawat tersebut. Jarum penunjuk pada kompas akan bergerak karena kompas mendeteksi adanya medan magnet. Elektromagnetika
sudah banyak dimanfaatkan dalam membuat mesin motor, kaset, video, speaker (alat pengeras suara), dan sebagainya. Sekarang giliran proyek luar angkasa yang ingin memanfaatkan kedahsyatannya!

David Goodwin dari Office of High Energy and Nuclear Physics di Amerika adalah orang yang mengusulkan ide electromagnetic propulsion ini. Saat sebuah elektromagnet didinginkan sampai suhu sangat rendah terjadi sesuatu yang ‘tidak biasa’. Jika kita mengalirkan listrik pada magnet yang super dingin tersebut kita bisa mengamati terjadinya getaran (vibration) selama beberapa nanodetik (1nanodetik = 10-9 detik) sebelum magnet itu menjadi superkonduktor. Menurut Goodwin, walaupun getaran ini terjadi hanya selama beberapa nanodetik saja, kita tetap dapat memanfaatkan keadaan unsteady state (belum tercapainya keadaan tunak) ini. Jika getaran-getaran yang tercipta ini dapat diarahkan ke satu arah yang sama maka kita bisa mendapatkan kekuatan yang cukup untuk ‘melempar’ sebuah pesawat ruang angkasa. Kekuatan ini tidak hanya cukup untuk ‘melempar’ secara asal-asalan, tetapi justru pesawat ruang angkasa bisa mencapai jarak maksimum yang lebih jauh dengan kecepatan yang lebih tinggi dari segala macam pesawat yang menggunakan propellant.

Untuk menerangkan idenya, Goodwin menggunakan kumparan kawat (solenoid) yang disusun dari kawat magnet superkonduktor yang dililitkan pada batang logam berbentuk silinder. Kawat magnetik yang digunakan adalah logam paduan niobium dan timah. Elektromagnet ini menjadi bahan superkonduktor setelah didinginkan menggunakan helium cair sampai temperatur 4 K (-269oC). Pelat logam di bawah solenoida berfungsi untuk memperkuat getaran yang tercipta. Supaya terjadi getaran dengan frekuensi 400.000 Hz, perlu diciptakan kondisi asimetri pada medan magnet. Pelat logam (bisa terbuat dari bahan logam aluminium atau tembaga) yang sudah diberi tegangan ini diletakkan secara terpisah (isolated) dari sistem solenoida supaya tercipta kondisi asimetri.

Selama beberapa mikrodetik sebelum magnet mulai berosilasi ke arah yang berlawanan, listrik yang ada di pelat logam harus dihilangkan. Tantangan utama yang masih harus diatasi adalah teknik untuk mengarahkan getaran-getaran yang terbentuk pada kondisi unsteady ini supaya semuanya bergerak pada satu arah yang sama. Untuk itu kita membutuhkan alat
semacam saklar (solid-state switch) yang bisa menyalakan dan mematikan listrik 400.000 kali per detik (yaitu sesuai dengan frekuensi getaran). Solid-state switch ini pada dasarnya bertugas untuk mengambil energi dari keadaan tunak dan mengubahnya menjadi pulsa listrik kecepatan tinggi (dan mengandung energi tinggi) sampai 400.000 kali per detiknya.
Energi yang digunakan untuk sistem elektromagnetik ini berasal dari reaktor nuklir (300 kW) milik NASA. Reaktor ini menghasilkan energi panas melalui reaksi fisi nuklir. Reaksi fisi nuklir ini melibatkan proses pembelahan atom yang disertai radiasi sinar gamma dan pelepasan kalor (energi panas) dalam jumlah sangat besar. Reaktor nuklir yang menggunakan ¾ kg uranium (U-235) bisa menghasilkan kalor yang jumlahnya sama dengan kalor yang dihasilkan oleh pembakaran 1 juta galon bensin (3,8 juta liter). Energi panas yang dihasilkan
reaktor nuklir ini kemudian dikonversi menjadi energi listrik yang bisa digunakan untuk sistem electromagnetic propulsion ini. Ketika digunakan dalam pesawat luar angkasa, ¾ kg uranium sama sekali tidak memakan tempat karena hanya membutuhkan ruangan sebesar bola baseball. Dengan massa dan kebutuhan ruang yang jauh lebih kecil dibandingkan mesin roket yang biasanya digunakan untuk mengirim pesawat ke luar angkasa, pesawat yang menggunakan sistem elektromagnetik ini dapat mencapai kecepatan maksimal yang jauh lebih tinggi
sehingga bisa mencapai lokasi yang lebih jauh pula.

Menurut Goodwin pesawat dengan teknologi elektromagnetik ini dapat mencapai titik heliopause yang merupakan tempat pertemuan angin yang berasal dari matahari (solar wind) dengan angin yang berasal dari bintang di luar sistem tatasurya kita (interstellar solar wind). Heliopause terletak pada jarak sekitar 200 AU (Astronomical Unit) dari matahari. 1 AU merupakan jarak rata-rata bumi dari matahari yaitu sekitar 1,5.108 km. Planet terjauh dalam sistem tatasurya kita saja hanya berjarak 39,53 AU dari matahari. Semua pesawat luar angkasa yang menggunakan propellant tidak bisa mencapai jarak sejauh itu!

Tentu saja pesawat yang dipersenjatai elektromagnetik yang dahsyat ini masih sangat jauh dari sistem ideal yang kita inginkan. Karena walaupun pesawatnya bisa mencapai kecepatan sangat tinggi, kecepatan itu masih sangat kecil dibandingkan kecepatan cahaya (300.000 km per detik). Kecepatan maksimum yang bisa dicapai sistem ini masih di bawah 1% kecepatan cahaya. Padahal bintang yang terdekat dengan sistem tatasurya kita berada pada jarak lebih dari 4 tahun cahaya (1 tahun cahaya = 300.000 km/detik x 60 detik/menit x 60 menit/jam x 24 jam/hari x 365 hari/tahun = 9,4608.1012 km). Perjalanan terjauh yang pernah ditempuh manusia adalah 400.000 km (yaitu perjalanan ke bulan).

Jika kita ingin mengirim pesawat tanpa awak pun kita masih membutuhkan ratusan tahun sebelum pesawat tersebut bisa mencapai bintang terdekat. Itu pun karena pesawatnya menggunakan teknologi elektromagnetik! Dengan pesawat yang menggunakan propellant bahan kimia kita baru bisa mencapai bintang terdekat dalam waktu puluhan ribu tahun. Jika kita ingin mencapai bintang terdekat dalam waktu lebih cepat seperti dalam film Star Trek kita membutuhkan teknologi yang bisa melampaui kecepatan cahaya. Selama teknologi itu masih
belum bisa dikembangkan, kita bisa memanfaatkan dulu teknologielektromagnetik yang ternyata memberikan alternatif yang cukup menjanjikan walaupun belum bisa mewujudkan impian kita untuk menjelajahi jagad raya.

Thursday, June 23, 2011

Power Akselerasi Mimpi

KELOMPOK 3 , XI A 1

Tema : Cita – cita

Tokoh :

1. Amirur Rozak ( 02 ) sebagai Bapak
2. Ganang Azhar G. ( 10) sebagai Kakek dan Guntur
3. Monika Sani T. ( 15 ) sebagai Sekar dan Narator
4. Ratna Murpratiwi (22 ) sebagai Hanum dan Narator
5. Ria Kusuma Dewi ( 24 ) sebagai Ibu 1 , Ibu 2 , dan Narator
6. Rizky Marudur S. ( 27 ) sebagai Lestari


POWER AKSELERASI MIMPI



ADEGAN 1

(suasana pagi hari )

Ibu : “ hari yang cerah ya pak” (menyediakan kopi dan duduk)

Bapak : “Iya, Bu. Tetapi, melihat sikap anak kita berubah drastis . Entah apalagi yang akan dituntut oleh anak tunggal kita itu.” (meraih kopi dan menikmatinya dengan mimik serius)

Ibu : “ Nah, itu dia pak. Ibu juga mikir gitu. Walaupun bagaimana Lestari adalah anak kita sattu-satunya , dialah tumpuan harapan kita kelak , apalagi sekarang dia sudah menginjak dewasa . ” (mendekati Bapak dan berusaha menenangkan dengan mengelus punggung Bapak)

( Lestari masuk dengan tiba-tiba )

Lestari : “Ah ! Lestari sudah capek hidup miskin. Lestari bosan, Pak . BOSAN !!”

Bapak : (berdiri) “Bicara apa kamu ini ? Mengapa kamu tak pernah bersyukur tentang semua hal yang sudah kamu dapat ?”

Lestari : “Untuk apa aku bersyukur dan puas, jika aku bisa meraih yang lebih tinggi. Bukankah Bapak sendiri yang mengatakan ‘Raihlah mimpi setinggi mungkin’ , kemanakah kalimat itu sekarang?”

Bapak : “takkan ada kata dukungan untuk jiwa serakah sepertimu. Mengapa kamu tak pernah berhenti tuk meraih kedudukan itu anakku. Berhentilah, itu semua tak seindah yang kau bayangkan.”

Lestari : “TIDAK, Lestari tidak akan seperti Bapak, melepaskan kedudukan dan nama bangsawan dengan alasan yang bodoh.”

Ibu : “Lestari, sayang.. Bersikaplah sopan pada Bapakmu, Apalah arti sebuah kedudukan anakku?”

Lestari : “Itu SANGAT BERARTI, zaman sekarang mana ada orang mau menghormati dan segan kalau orang itu tidak mempunyai harta dan kedudukan. Maaf, bu .. Lestari harus pergi, Lestari harus kejar mimpi Lestari. Bapak dan Ibu tak perlu khawatir, Lestari akan baik-baik saja. Selamat tinggal ..” (pergi meninggalkan Bapak dan Ibunya)

Ibu : “LESTARI… tunggu !” (berusaha mengejar)

Bapak : “Sudahlah, biarkan saja bu. Ini semua salahku, (membuka sebuah kotak kuno dan mengambilnya) aku ceroboh meletakkan benda ini. Didalam kotak ini berisi surat kuasa atas kedudukan yang slama ini kutinggalkan. Ahh, mengapa dia begitu menginginkannya?” (kembali duduk dengan lesu)

Ibu : “sabar toh, Pak. Biarkan situasi ini mendewasakan dirinya. Ibu yakin Lestari pasti mengejar mimpinya . Kita sebagai orang tua hanya bisa berdoa mudah-mudahan anak kita tidak menyalahgunakan harata dan kedudukan itu . Ada pepatah kan pak bahwa buah jatuh tak jauh dari pohonnya . Untuk itu kita tak perlu khawatir .”


ADEGAN 2

(alunan musik jawa) Sejenak mereka mengingat peristiwa masa lalu. Peristiwa yang mengubah garis hidup Pak Amir yang dulu kerap kali disanjung kepiawaiannya dan akrab dipanggil Raden Mas Amirur Rozak Joyodiningrat.

(diiringi musik Jawa)

Kakek : “Amirur, sadarkah kamu tentang segala yang kamu perbuat ? Permintaan hidup diluar Kraton, kami luluskan. Namun, hal ini sulit kami terima. Kau ini keturunan ningrat, keturunan bangsawan, mana mungkin kamu menikah dengannya yang bukan keturunan bangsawan.”

Bapak : “Mengapa selalu ada kasta ? Bukankah dia juga manusia yang sama seperti kita, Rama? Mengapa harus ada perjodohan ? Aku hanya inginkan Laksmi.”

Kakek : “Tidak, Hanya Roro Ayu Dewi Ambarwati Kusumaningtyas dari kraton Surakartalah yang pantas bersanding denganmu. Ya, karena dia satu kasta dengan kita dan itu sudah adat istiadat kraton kita.”

Bapak : “Baiklah, lebih baik kulepaskan saja nama bangsawanku darpada nama kraton tercoreng karena ulahku. (musik sedih mengalun) Kula nyuwun pangapuntenipun, Romo” (sambil bersujud)


Sultan Azhar Guntara hanya terdiam, tak bisa menghalangi kepergian anaknya. Hatinya bimbang antara mempertahankan adat istiadat kraton dan kebahagiaan anaknya.


ADEGAN 3

Salah satu power akselerasi yang membuat hidup Lestari bergairah adalah cita-cita. Cita-cita tentang harta dan kedudukan yang akan diraihnya jika ia memperlihatkan surat kuasa atas kraton tempat ayahnya menghabiskan sebagian hidupnya.

Lestari : (berbicara dalam hati) “ Aku ingin mendaki puncak tantangan , menerjang batu granit kesulitan , menggoda marabahaya , dan memecahkan masalah dengan perjuangan . Aku ingin menghirup berupa rupa kebahagiaan dalam singgasana itu . Tapi bagaimana aku kesana ? Aku tak punya cukup biaya .”

Ibu 2 : “ Hai kamu ! Masih muda sudah malas-malasan,mau jadi apa negara ini jika semua anak muda sepertimu . Apalagi Indonesia sedang mengalami krisis multidimensional seperti ini . Angkat ini ! “

Lestari : Angkat ?

Ibu 2 : Iya angkat... Cepatlah ! Tunggu apalagi ?!

Lestari : (mengangkat semua benda yang disuruh ibu tadi )”Sudah bu...” ( berjalan pergi )

Ibu 2 : “ Hai anak muda , mau kemana ? Ini upahmu... “

Lestari : “Hmmmm.....Makasih bu...”

Ibu2 : “ya ya ya”( sambil tersenyum)

Lestari : “tunggu, bu. Maaf, apakah ada lagi pekerjaan yang bisa kulakukan untuk bisa mendapatkan uang?”

Ibu 2 : “Ya tentu…Ikutlah denganku...”


ADEGAN 4

( oleh narator )

Semangat yang tinggi mengiringi langkah Lestari, setiap pekerjaan ia lakukan dengan sebaik mungkin demi mendapat upah untuk perjalanannya menuju kraton, dari tukang sapu, semir, hingga penjual kue. Tiba-tiba..

Lestari : (bertrabakan dengan Hanum) “Maaf, maaf mba. Saya tak sengaja.”

Hanum : iyah, iyah tidak apa-apa. Lanjutkanlah kembali pekerjaanmu.” (tersenyum, dan pergi. Tetapi, terhenti karena menemukan kertas) “Tunggu, apa ini milikmu? “

Lestari : “Terimakasih, ini sangat berharga untukku. Untuk semua mimpi dan khayalku tentang kebahagiaan.”

Hanum : “Gadis pemimpi yang sangat bersemangat. Raihlah mimpimu setinggi mungkin.” (tersenyum dan pergi)

Selama enam bulan, ia menekuni pekerjaan serabutan itu, karena cita-citanya ingin mencari kebahagiaan dalam singgasana kraton harus terwujud.


ADEGAN 5

Lestari : “Nuwun sewu, Sultan Azhar Guntara ada di kraton mba ?”

Sekar : “Ada perlu apa kamu menemui kakek saya ?”

Lestari : “Saya ingin bertemu beliau.”

Sekar : “Heh,lancang sekali kamu. Tidak sembarang orang dapat menemui kakekku. Memangnya kamu siapa ?”

Lestari : “Aku ini…cucunya”

Sekar : “Apa ?! Cucu ? kok bisa ? Kenapa aku gak tau yah ? Padahal kan aku slalu cari tau berita atau gosip teruptodate di kraton ini. OMG, posisiku terancam nih ! Please deh, emang kamu anak siapa ? Mang Ujang atau Mbok Iyem ? Kok bisa-bisanya ngomong gitu ? Heran deh.. Eit tunggu dulu, mereka kan gag ada jabatan di kraton ini, berarti bukan dong... truz..”

Lestari : “Ehem, maaf mba. Tapi..”

Sekar : “Apa buktinya?!”

Lestari : “ini,” (sambil menunjukkan surat milik Bapaknya)

Sekar : “SINI!” (merebut dengan paksa) “Akan kutunjukkan pada Kakekku ! Jangan kemana-mana tetap disini kalau kau ingin menemui kakekmu, EH, kakekku .”

Lestari : “Bbbbaik”


ADEGAN 6

Didalam Istana, Sekar tak memberikan surat dari Lestari untuk kakeknya. Dia menyembunyikan surat itu karena ia tahu bahwa kakeknya sangat sayang kepada anak pertamanya yakni bapak Lestari.

Sekar : “Hahaaha, Dasar gembel. Bermimpi ingin menjadi orang berkedudukan tinggi ? Hah, tidak segampang itu. Memangnya seperti orang di atas sana yang dengan gampangnya menyelesaikan masalah dengan kongkalikong.

Hanum : ”mbak yu, ada apa? kok kamu tertawa sendiri?’’

Sekar : ”Apa urusanmu?sirik aja!” ( berjalan pergi meninggalkan hanum )

Hanum : (dalam hati ) “Sepertinya aku pernah melihat surat itu?”

Hanum : “Mbak yu, Apa itu? Bolehkah aku melihatnya sebentar?”

Sekar : “Ini ?! Tentu saja TIDAK BOLEH. “ ( pergi meninggalkan hanum )

Hanum : “Sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan Mba Sekar? Aku harus cari tau, ya HARUS”


ADEGAN 7

Setelah dua hari , Sekar tak kunjung datang menemui Lestari yang setia menunggu didepan Kraton. Di saat yang bersamaan, Hanum yang merasa kesal atas sikap Sekar yang selalu menuduh ingin mengambil surat Lestari keluar dari Kraton untuk sejenak mencari ketenangan. Tiba-tiba dia bertemu Lestari di luar Kraton. Melalui sikapnya yang ramah dia pun mengajaknya ke Kraton tanpa sepengetahuan Sekar. Dia pun iba dan membantu Lestari untuk mengambil surat kuasa ayahnya dari Sekar dan bertemu Kakeknya, Sultan Azhar Guntara.

Kakek : “Apakah benar kamu putri dari anak pertamaku, Raden amirur Rozak joyodiningrat?”

Lestari : “Benar, kek”

Sekar : “ Hei, beraninya kau memanggil Kakek ! Punya derajat apa kau disini?!”

Hanum : “Sudahlah mba yu, dia memang cucu pertama kakek. Dan sebenarnya mba juga tahu hal itu kan?”

Sekar : “tutup mulutmu!”

Kakek : “Sudahlah, berhentilah kalian bertengkar. Lestari memang benar kau cucuku, dan aku pun sudah lama tau akan hal itu sebab Ayahmu telah kuusir dari Kraton ini namun dia tak kuusir dari hati Kakek. Kakek selalu mengamati kehidupannya terutama kamu, Lestari. Namun, permintaanmu untuk menggantikan kedudukan Kakek, tidak bisa kami kabulkan karena kamu perempuan dan Ayahmu sudah lama meninggalkan ini. Kecuali satu hal”

Lestari : “Apa itu, Kek?”

Kakek : “Kecuali kamu mampu menunjukkan sikap kepemimpinan dan kemampuanmu sebagai penerusku,cucuku.”

Sekar : “Kakek! Sekar gak terima hal ini. TIDAK!” (pergi)

Hanum : “Tenang, Lestari. Aku yakin kamu pasti bisa. Percayalah pada kemampuanmu, Lestari.”

Lestari : “Terimakasih, Hanum.”


ADEGAN 8

Dan sejak hari itu Lestari terus menunjukkan kemampuannya dalam menyelesaikan persengketaan dan pemberontakan di berbagai daerah. Lestari yang memiliki ‘Leadership from the inside out’ menghantarkan ke pintu keberhasilan untuk mencapai mimpinya akan kebahagiaan dalam singgasana. Meskipun batu granit kesulitan menghantamnya semangatnya tak pernah pupus. Sampai suatu hari ia mulai tahu bahwa Sekar adalah dalang dari setiap pemberontakan yang terjadi.

Kakek :”Lestari,prestasi yang kau tunjukkan slama ini telah meyakinkanku bahwa kedudukan ini memeang pantas diberikan untukmu meskipun sebenarnya dalang dari semua keonaran adalah Sekar.”

Lestari :”Benarkah itu semua ulah Sekar?”

Kakek :”Ya cucuku trimalah jabatan ini dan aku harap kepercayaanku padamu tidak kau salah artikan. (memberikan surat pengangkatan jabatan)”

Lestari :”Trima kasih kakek .Aku akan menjaga Kraton ini sepenuh hatiku.”


ADEGAN 9

Kerajaan yang dipimpin oleh Lestari mengalami kemajuan yang pesat dan mencapai puncak kejayaan. Meskipun Kraton itu aman tentram dan sejahtera, suasana hatinya tak menentu. Lestari merasa kebahagiaannya tak seperti yang dimpikannya. Keseganan dan penghormatan yang ia dapat tak membuat hatinya bahagia. Terkadang ia menyamar menjadi rakyat jelata untuk mengetahui keadaan masyarakatnya dan mencari tentang cita dan angan akan kebahagiaan yang sebenarnya ia cari slama ini. Suatu ketika dalam penyamarannya..

Guntur : “Nuwun sewu mba, sepertinya hati mba terlihat gundah gulana. Ada apakah gerangan ?

Lestari : “Ya,seperti yang kau lihat. Hatiku gundah padahal titik kesuksesan tlah kuraih. Tetapi slalu saja ada yang kurang.”

Guntur : “mmh, memangnya apa arti sukses itu menurutmu?”

Lestari : “kesuksesan? yah kesuksesan itu adalah jika mimpi dan cita-cita kita dapat diraih.”

Guntur : “cita-cita? Sesungguhnya apakah cita-citamu?”

Lestari : “cita-citaku? Sesungguhnya aku hanya inginkan kebahagiaan, seperti manusia pada umumnya. Yah, hanya itu. Tetapi hal itu ...ah, entah dimana sesungguhnya kebahagiaan itu.”

Guntur : “Apakah mba sudah memperhitungkan apa saja yang ada dalam kebahagiaan itu? Karena sesungguhnya tak semua yang dapat dihitung , diperhitungkan..dan semua yang diperhitungkan dapat dihitung.”

Lestari : “Memperhitungkan kebahagiaan? Ah, ya mungkin taktik itu yang kurang. Yah, itu!” (kembali tersenyum)


…………….


‘witing tresno jalaran saka kulino’ itulah yang terjadi antara Guntur dan Lestari. Setiap hari petuah Guntur menambah imajinasi Lestari tentang kebahagiaan yang sesungguhnya, cita-cita yang selama ini ingin ia raih. Lestari akhirnya memberikan kekuasaannya pada Hanum yang selama ini setia padanya. Akhirnya ia menjadi seorang guru dan perhitungannya tentang kebahagiaan adalah membagi kasih terhadap sesama yaitu terhadap anak-anak yang diajarnya dan terutama Guntur,orang yang dicintainya. Cita-cita yang selama ini ia cari tentang kebahagian akhirnya terpenuhi dan ia sadar bahwa kebahagiaan itu tidak dinilai dari harta , kedudukan maupun jabatan . Tetapi , kebahagiaan itu adalah ketika kita merasa nyaman , aman , dan tentram baik fisik maupun bathin. Inilah sebuah kisah tentang seseorang yang berjuang dengan semangat meraih cita-citanya akan kebahagiaan hidup .


” Bermimpilah teman karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu dan bangkitkanlah power akselerasi dalam dirimu untuk mengejar cita-citamu “



( TAMAT )

Wednesday, June 22, 2011

Boleh gag sih 'Pacaran' ?

Cinta adalah anugrah Tuhan yang indah bagi manusia . Tinta sang pujangga , filosof hingga ulama tidak pernah kering untuk menuliskannya . Sepertinya kita akan terus mencari jawaban soal cinta . Meskipun sebenarnya , cinta tidak pernah menjauhi kita . Cinta ada dalam diri kita . Cinta ada di dalam hati kita . Cinta tidak pernah berubah kodratnya sebagai anugrah yang indah . Jika ada yang menderita karena cinta , dan tidak dapat mencicipi manisnya , perlu ditanyakan siapa dan apanya yang salah ?

Mungkin kita yang salah . Karena kita tidak mampu menemukan hakikat cinta , atau tidak mampu memperlakukannya secara baik . Memang , kita harus terus belajar tentang cinta agar kita bisa mereguk manis madunya .

Cobalah terus mencoba ! Nanti , kita pasti sampai ke titik akhirnya . Tapi , untuk menjangkau hakikat cinta , tidaklah dapat diraih dengan segera dan mudah , tapi harus dengan keringat yang terus bersimbah . Dan itu semua untuk sebuah cinta . Arti cinta disini tidak mutlak untuk seseorang yang kita cintai , namun kemutlakan cinta sesungguhnya adalah cinta kepada Sang Illahi yang tiada henti mengucurkan kasihNya kepada kita semua .

Pengalaman manusia dalam kaitannya dengan cinta memang berwarna warni . Tidak selalu menampilkan warna-warna dengan komposisi yang harmonis dan serasi. Ada yang mengatakan , pengalaman cinta adalah pengalaman yang paling berharga dan menjadikan kehidupan terasa demikian berarti dan bermakna .Namun , pengalaman lain menceritakan bahwa cinta hanyalah lakon dramatik yang selalu berakhir dengan derita dan kenangan pahit . Sebagian menemukan cinta sebagai tragedi yang memunculkan trauma .

Melihat kondisi saat ini di tengah modernisasi dengan problema hidup masing-masing , banyak orang harus menerima kenyataan pahit karna cinta . Mereka tenggelam dan larut dalam larutan cinta tanpa adukan teratur dan bermakna . Logis dan wajar jika banyak orang tua kita yang was-was atau bahkan mengambil langkah konservatif . Bukan apa-apa , hanya sekedar ingin menjalankan kewajiban untuk menjaga anaknya dengan baik . Kita sebagai anak , hendaknya berterima kasih kepada beliau-beliau karna kasih sayang mereka tak pernah luntur . Yang mereka harapkan adalah apapun yang terbaik bagi kita . Meskipun terkadang cara menempuh kebaikan tidak sesuai dengan keinginan kita . Tapi percayalah , sekali lagi , tidak lain yang mereka harapkan adalah apapun yang terbaik bagi kita .

Mari kita ungkap , apa sih “CINTA” itu ?

Banyak orang berkata bahwa “Cinta bisa dirasakan , tetapi susah dirumuskan dengan deretan kata-kata.” Benarkah begitu ? Sampai skrg , cinta msih sebuah misteri . Bagi para pemikir tentunya . Tapi biarlah . Kita lihat saja secara sederhana , mskipun bkan berarti menyederhanakan masalah . Cinta adalah rasa suka kepada sesuatu dan orang yang merasakannya akan berusaha untuk “memonopoli” obyek yang dicintainya < *menurut Iip Wijayanto > . Mungkin itu definisi yang tepat melihat praktek kehidupan sehari-hari saat ini .

Jika kita telaah lebih dalam , definisi cinta seperti itu hnya berorientasi pada ukuran lahiriah yang semu . Tentunya , implementasinya tidak lebih dan tidak kurang dari upaya untuk pemuasan syahwat semata . Cinta yang seperti itulah yang akan mengalami pendangkalan . Manusiawi jika orang selalu mendambakan apa-apa yang mudah dilihat karna kita diberi insting untuk itu . Tapi apakah baik untuk kedepannya ?

Jika kita hanya mengandalkan insting secara visual maka akan menuntun kita pada “Jalan Menuju Cinta Objektif” . Apa sih Cinta Objektif itu ? Inilah yg byk terjadi di kalangan remaja saat ini dimana sering dipersepsikan secara negatif . Sederhananya , cinta objektif adalah cinta yang berorientasi pada materi dan fisik dimana hanya melihat dari segi duniawi semata seperti kecantikan , ketampanan atau aspek fisik lainnya . Konsekuensi dari orientasi materi dan fisik , cinta seperti itu terjadi karna kontak-kontak inderawi fisik pula terutama mata , telinga dll bukanlah dari hati menuju ke hati .

“Wanita dinikahi karena empat hal ; karena hartanya , kehormatannya , kecantikannya , dan agamanya . Maka pilihlah wanita yang beragama . Kamu akan beruntung .” < HR. Bukhari dan MuslIM >

Melihat hadis di atas , 75% aspek berorientasi pada aspek fisik dan lahiriah . Hanya saja Rosullulah lbh menekankan aspek terakhir yaitu agama . Secara logika , melihat kenyataan yang ada , aspek harta , kehormatan dan kecantikan memiliki batas umur . Dalam arti , ketiganya tidaklah abadi bahkan dapat hilang sewaktu-waktu . Sedangkan yang abadi hanyalah kemuliaan diri dan itu pada orang yang baik agamanya .

Sekarang teman-teman dapat menyimpulkan sendiri “Bagaimanakah seharusnya mengorientasikan cinta?” . Apakah dari aspek fisik , lahiriah , materi ataukah kemuliaan diri ? Coba renungkan dalam hati dan temukan jawabannya . Sedikit gambaran saja , cinta yang berorientasi pada aspek fisik , lahiriah dan materi hanya bersifat sementara . Mereka cenderung ingin memiliki bahkan “harus” menguasai . Berbeda dengan cinta yang menekankan pada aspek kemuliaan diri . Biasanya pelakunya tidak bernafsu untuk menguasai apalagi memiliki . Para pecinta itu lebih mengutamakan aspek memberi bukanlah menguasai . Intinya , jodoh ya syukur , tidak jodoh pun tak apa , yang pasti tetap merasa kagum dan simpati . Toh juga kalo udah jodoh gag akan kemana . < Ibarat asam di gunung , garam di laut , ketemu juga deh di panci. Hehehe :D > . Nah , cinta yang seperti itulalah cinta yang berlandaskan karna Allah SWT . Subhanallah .

Sekarang , saya akan uraikan apa saja yang dilarang oleh Islam yang mengatasnamakan cinta . Sebagai karuniaNya , cinta tidak bisa dilarang . Namun sebagai seorang muslim haruslah menyadari bahwa cinta bukanlah pelampiasan rasa dengan perbuatan yang dilarang oleh Allah .


Zina Mata . Mata adalah anugrah Tuhan yang paling indah . Karna dia adalah jendela kita untuk menatap dunia . Dengannya kita dapat menikmati indahnya semesta yang merupakan bentangan ayat-ayatNya yang agung . Hanya saja , kita sering merasa lemah untuk dapat menghayati betapa hebat dan berharganya ciptaan Tuhan yang diberikan gratis kepada kita dengan nama ‘mata’ ini .

Larangan untuk zina mata berlaku bagi siapa saja tidak pduli laki-laki ataupun perempuan . Karena mereka pasti berpeluang untuk melakukannya tidak peduli waktu dan tempat .

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya ; yang demikian itu lebih suci bagi mereka , sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat . Dan katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” < QS An Nur : 30-31 >

Melihat ayat diatas , dapat ditarik kesimpulan bahwa , pertama , orang yang beriman sekalipun tetaplah manusia juga bisa terjebak tuk melakukan zina mata . Apalagi yang tidak beriman . Kedua , larangan bagi orang beriman , menunjukkan sayangnya Allah kepada mereka , karena zina mata dapat mengurangi bahkan merusak iman .

Tapi , kita tidak mungkin menutup mata kand ? Ya, kondisi memang sudah sedemikian runyam . Banyak orang terutama kaum wanita yang memajang aurat di tempat umum bahkan sudah menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka . Repotnya , kalo menyaksikan kenyataan saat ini . Kita bisa berpaling dari satu objek yang haram tetapi bertemu dengan objek haram lainnya . Yg dpt kita lakukan adalah mengadukan kelemahan diri kita di hadapan Allah seraya memperbanyak istighfar atas dosa mata yg sengaja atau terpaksa.

Ikhtilah . Yaitu berbaurnya laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri atau mahramnya di satu ruang atau tempat yang memberikan keleluasaan mereka berinteraksi , saling pandang , dll . Ini nih , gaya dan model pacaran kalangan remaja saat ini . Ikhtilah menjadikan hati yang baik menjadi lemah kekuatannya karena terus menerus melibatkan penyalahgunaan fungsi telinga dan mata serta inderawi lainnya . Sasarannya adalah tempat yang sepi bebas gangguan < kayak tol aja nih . hehehe :D > . Nah , mnrtqu yg perlu dilakukan adalah memantapkan terus komitmen memelihara diri sendiri . Jangan menghalalkan yg haram dan mengharamkan yg halal . Teruslah ber’amar ma’ruf nahi munkar di lingkungan keluarga , kampus dll tnpa henti .

Khalwat . Yaitu berduaan dengan laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya atau tanpa adanya ikatan suami dan istri . Ikhtilath yg sampai pada stadium akut merangsang pelakunya menjalin hubungan khusus . Naudzubillahi mindzalik . Biasanya pelaku ikhtilah memanfaatkan tempat-tempat sepi dimana “dunia hanya milik brdua , yang lain kontrak” . Tempat yang sepi akan lbh mudah untuk memuaskan hasrat lidoin bagi dua insan yang blm dihalalkan . “Aaah gak ngapa-ngapain koq , cuman ngobrol doang” . Itulah yg sering terucap pada lisan dua orang insan . Sesungguhnya itu hanya tahap permulaan , bagaimana dg tahap selanjutnya ? Siapa tahu ? Nauzubillah .

Kenyataan telah banyak menyajikan bukti kepada kita tentang kesilapan dalam memahami cinta . Atas nama cinta , banyak orang bertindak di luar penjagaan batas-batas norma agama dan moral . Atas nama cinta , banyak orang menempuh pola-pola kehidupan hewani yang merendahkan martabat kemanusiaannya sendiri . Sekarang Anda dapat menyimpulkan sendiri “Boleh gg sih pacaran ?” . Semua kembali pada mindset kita masing-masing , bagaimana kita memandangnya dan dari sudut manakah kita memandang . Selain itu juga tergantung pd niat dan tujuan kita , jika niat dan tujuan kita baik insya allah , Allah akan memberikan yg terbaik pula . Pada dasarnya agama melarang dua insan memadu kasih melalui istilah ‘pacaran’ dengan gaya dan model pacaran ala orang ‘barat’ itu. Ingatlah, bahwa kita ini adalah orang Timur , maka sebaiknya budayakanlah gaya dan budaya orang Timur baik dalam beretika , tatakrama , dan lain sebagainya . Semoga bermanfaat dan dapat diambil hikmahnya :D . Makasih .

Created by Ria Kusuma Dewi
Tuesday , June 21st 2011

Tuesday, June 21, 2011

SUSULLAH "IA" DENGAN KEYAKINAN TINGGI

Di tengah suasana yg menegangkan seperti ini , dimana masa depan kita pertaruhkan , bimbang , bingung , antara optimis dan pesimis yang berjalan beriringan  , maka yakinlah temand bahwa Tuhan telah menggariskan jalan hidup kita . Dia tahu apa yg terbaik untuk kita saat ini dan esok nanti .  Semoga tulisan ini bermanfaat bagi temand-temand dan dapat memberikan motivasi serta semangat . Maaf bila ada salah kata .

“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum hingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” ( QS. Ar-Raad:11 )

Kehidupan ini tak akan terlepas dari hukum dualisme alam dimana ada suka ada duka , ada pahit ada manis , ada kesuksesan ada pula kegagalan , dsb . Pada dasarnya manusia diciptakan untuk sukses bukan untuk gagal . Manusia memiliki impian untuk diwujudkan dan cita-cita untuk diraih . Manusia adalah makhlukNya yg paling sempurna dan diciptakan dlm sebaik-baik bentuk . Itulah nikmat yg Allah berikan kepada kita hingga menduduki jabatan pretis sebagai “khalifah” di bumi.
            Kesuksesan adalah sesuatu yang harus dicari dan diusahakan . Mereka yang memiliki keyakinan tinggi , kemauan untuk belajar dari kegagalan , berani memanfaatkan peluang dalam kesempatan , kepribadian yang tangguh , maka akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk meraih kesuksesan . Namun karena kesempurnaan hanya milikNya , tiada satu manusia pun yang tak merasakan pahitnya kegagalan . Kegagalan bukanlah suatu yang terhindarkan tapi ia dapat kita hindari . Ia adalah sebuah fitrah dalam kehidupan manusia .
            Sayangnya seringkali kita temui , bahkan saya sendiri pernah memaknai negatif arti sebuah kegagalan . Ketika suatu keadaan yang tidak saya harapkan justru mendekat , kekecewaan dan kesedihan bercampur jadi satu , saya pun hampir tak luput dari sebuah keputusasan . Namun di balik semua itu saya sadar ada ayat yang menyebutkan bahwa “ Sebab di balik kesukaran pasti ada keringanan” . Di balik kegagalan pasti ada kesuksesan yang tersembunyi . Jika mau jujur , kegagalan merupakan kompilasi dari kesalahan dan kelalaian kecil yang menumpuk .
            Janganlah temand-temand menganggap bahwa “ aku gagal karna takdir , aku tidak mampu karna nasibku memang begini , aku sedang menerima cobaan shg ak harus bersabar” . Itu hanyalah potret ketakutan dalam diri seseorang . Mereka takut memulai dan mencoba . Mereka takut untuk bangkit kembali . Dgn menyalahkan takdir , mreka hnya akn memupuk benih-benih kemalasan atas nama kepasrahan . Jika kita pahami lebih mendalam , kegagalan adalah salah satu momok penghalang kreativitas , pembunuh inovasi dan penghambat produktivitas . Takut gagal berarti takut mengambil resiko . Takut mengambil resiko sama halnya dengan takut mencoba hal-hal yang baru .
KEGAGALAN ADALAH PROSES BELAKA BUKANLAH HASIL
            Kegagalan hidup yang sebenarnya adalah ketika seseorang selalu merasa takut dalam meraih segala sesuatu . Padahal selama kita bisa memaknai kegagalan itu sendiri , dapat kita gunakan sebagai amunisi untuk meraih kesuksesan . Yang pasti , jika kita merasa menemui kegagalan , berarti kita belum berusaha secara maksimal atau mungkin kita perlu mencobanya sekali lagi . Pangkal kegagalan yang sebenarnya berasal dari diri kita sendiri . Janganlah bersikap pasif dengan hanya menunggu dan menunggu seolah-olah emas akan turun dari langit .

“Tidak ada yang bisa menggantikan arti penting dari kegigihan dan keuletan . Bakat pun tidak , sebab ada sekian banyak orang gagal walaupun sebenarnya mereka berbakat . Pendidikan juga tidak bisa menggantikan, sebab banyak orang yang berpendidikan tinggi yang tidak bisa mencapai kesuksesan hingga ijazahnya lapuk dimakan oleh jamur dan waktu . Kegigihan , keuletan dan tekad yang membara untuk mengejar suatu tujuan itulah yang dapat mendobrak kelembamanmu , mendobrak segala rintangan yang menghadang dan memandumu untuk mencapai tujuan yg diinginkan”

            Hidup memang selalu penuh dengan dinamika , seperti perputaran roda , terkadang di atas , terkadang pula dibawah , satu kali sukses satu kali gagal ato bahkan satu kali sukses ratusan kali gagal . Dengan kata lain kesuksesan dan kegagalan adalah suatu proses sedangkan yang gagal adalah peristiwanya, sehingga sukses dan gagal bukanlah tujuan akhir melainkan sebuah perjalanan . Sebagai manusia yang diberi akal dan pikiran , seharusnya kita bisa menentukan sikap dalam menghadapi kedua hal tersebut . Jadikanlah kegagalan sebagai pengalaman berharga sekaligus pemicu bangkitnya potensi yang lebih besar yg selama ini tersembunyi dalam diri kita . Sebaliknya jadikanlah kesuksesan sbg nikmat yang wajib dsyukuri bukan dibanggakan apalagi sampai membuat kita takabur dan luppa diri . Naudzubillahimindzalik .
Pada suatu kesempatan , temand saya pernah berkata , bahwa : “ Para optimisme selalu memandang peluang dalam kesempatan sedangkan Para pesimisme selalu memandang peluang dalam kesempitan” Dapat kita petik bahwa , untuk menjadi calon orang sukses , selalulah optimis dalam melakukan segala sesuatu . Optimis dalam belajar sehingga kita akan lbh mudah termotivasi . Namun dalam konteks lain , jangan jadikan keoptimisan itu sebagai sebuah ambisi yang berlebihan , optimis dan pesimis seharusnya dapat berjalan bersama-sama , jika terlalu optimis maka ketika suatu keadaan tidak berjalan sesuai yang kita harapkan , maka akan terasa sangat sakit . Dalam hal ini , pesimis juga sangat diperlukan sebagai penyangga ketika atap akan runtuh . Menjaga segala kemungkinan terburuk akan lebih baik daripada hanya mengandalkan intuisi yang blm tentu sesuai harapan karna sesungguhnya rejeki , jodoh dan kematian sudah diatur oleh Sang Maha Pencipta .
            Hidup adalah perjuangan . Hidup adalah percobaan . Tak ada kata “gagal” dalam kehidupan manusia . Kegagalan tidak lain adalah proses menuju kesuksesan . Kesuksesan diawali dari mimpi . Manusia harus memiliki mimpi karna ia adalah bagian terpenting dalam kehidupan manusia . Dengan bermimpi , kita akan tergerak untuk berusaha dan berjuang . Dengan kepercayaan diri , kegigihan , ketekunan dan bimbinganNya , niscaya kesuksesan itu kian mendekat dan menjadi manusia sukses bukanlah suatu hal yang mustahil . Makadari itu , SUSULLAH IA DENGAN KEYAKINAN TINGGI . Gapailah dan kejarlah :D

Created by Ria Kusuma Dewi
Thursday , June 16th , 2011





Aku dan Kekasihku

         Aku dan kekasihku . Ya itulah judul yang ak pilihkan untuk tulisanku kali ini . Judul itu cukup merefleksikan apa yg akan kuungkapkan sekarang . Bukan karna “ku sedang jatuh cinta” seperti kebanyakan orang senandungkan bhkan hingga mnjdi sbuah judul lagu yg The Sister populerkan saat ini . Kuakui memang lagu inilah yg menjadi soundtrack dlm menuliskan tulisan ini .
 
Aku . Ya aku bukanlah seorang pujangga yg akan menuliskan sederetan kata2 indah . Aku juga bukanlah Sang Penyair Kahlil Gibran yg slalu melukiskan kisah cintanya ke dalam untaian kata-kata yg membuat pembacanya terperangkap dlm khayalan semu . Aku adalah aku . Aku bukan mereka dan mereka juga bukan aku . Aku hanyalah seorang gadis kecil yang slalu merindukan kekasihku . Ya kekasihku , kekasihku dan kekasihku .
“Kekasihku , salahkah aku jika ku slalu merindukanmu ? Menginginkanmu ? Dan menggenggammu ?”
Sekilas memang hnyalah pertanyaan singkat dan terlihat sepele . Tapi tidak bagiku , krna pertanyaan itulah yg slalu terbesit di benakku bagai serpihan debu dalam sinar kecil yg trpancar di sela-sela rumahku . Saat ku berjalan dalam kefanaan ini , kutemukan secercah harapan dalam sebuah penantian panjang . Kan kutemui dia , kan ku kejar dia , dan kan ku genggam dia erat-erat .
Dialah kekasihku . Kekasih yg mampu membuatku bertahan dalam terpaan angin topan hingga ak tetap pd tempatku . Semua berkat gravitasi cintanya , ketetapan konstanta gravitasinya itu seperti murabbi yang menjembatani dua insan menjadi persatuan dua hati . Ketika hatiku seakan terombang ambing oleh badai permasalahan , kacau dan gundah , ia selalu hadir sbg seorang kekasih yg memberikan tekanan cinta shg hatiku mnjdi tergerak untuk meraih semangat dalam menggapai cita , kekuatan dan gaya cinta .
Aku terkulai lemah , hatiku rapuh , hingga keputusasaan menghampiriku . Kegagalan yg aku rasakan begitu sakit , tenggelam dalam kisahku seperti sayap-sayap patah , hitam pekat tak ada setitik pun cahaya . Menjerit . Menggerang . Beruntung , dia hadir menjadi bayang-bayang putih hingga aku mampu bangkit . Berdiri . Berjalan . Mengikis segala pikiran negatifku . Ya dia selalu setia menemaniku . Saat aku bercermin sekalipun , kekasihku itu tak hentinya menampakkan bayang wajahnya di hadapku ,dalam khayalku juga dalam hatiku .
Di sisi lain , aku merasa takut dan sangat takut hingga bulu kudukku berdiri seakan ada hempasan angin kencang menyelubungi atmosfer tubuhku . Aku takut tak dapat meraih kekasihku . Skalipun hanya menggenggam erat bayangnya . Aku takut dia pergi dari hidupku . Pergi jauh hingga ak tak mampu lagi mengejarnya . Tak mampu lagi melihat bayangnya . Dan tak mampu lagi merindukannya .
Radiasi gelombang yang ia pancarkan seakan membuatku terpenjara dalam pelabuhan jagad khayalku . Entah berapa besar radiasi itu , aku tak peduli , karna aku sudah terjatuh . Ya terjatuh oleh kekasihku . Saat batinku beradu , tergoyak oleh pro dan kontra , antara iya dan tidak , bimbanglah yg kurasakan . Pesimis . Optimis . Seakan menjadi dua hal yg tak kan pernah luput dari pikiranku . Rasanya , kau begitu indah , menyenangkan hati , membuat indah pandangan , dan pastinya hanya kaulah satu-satunya yg mampu mngukir senyumku .
“Kekasihku , katakanlah , apa yg harus kulakukan ? Apa yg harus ku perbuat demimu , demi mendapatkanmu ? Katakanlah duhai kekasihku karena aku sangatlah mengharapkanmu .”
Ketahuilah , kekasihku itu tlah menduduki singgasana hatiku , khayalku juga pikiranku . Ia bertahta layaknya seorang raja . Ia indah , bijak dan penuh kekuasaan . Ialah yang mampu menuntunku untuk mengukir senyuman orang-orang yang kusayang . Dengan kekasihku itu , apapun dapat kulakukan , energi yang ia ciptakan sangatlah besar bahkan mampu mengubah duniaku . Tak hanya itu , berkat kekasihku , ak termotivasi untuk selalu setia menjaganya . Aku berjanji akan membuat kekasihku selalu bersemayam indah dalam kapasitor hatiku .
Layaknya ion positif bertemu ion negatif yang saling kuat tarik menarik , kand ku upayakan agar tak mudah tereksitasi oleh gaya apapun . Ya karna dialah kekasihku yang memang harus ak pertahankan . Jiwa ini seperti energi potensial dan energi kinetik yang menjelma menjadi satu energi mekanik dimana menimbulkan energi yang dahsyat serta mempermudah ak dlam meraih dia , Sang Kekasihku .
“Tuhan , jika memang dialah yang terbaik bagiku maka dekatkanlah aku dengannya , dan apabila dia bukan yang terbaik bagiku maka tunjukkanlah aku apa yg terbaik bagiku . Karena kekasihku itu adalah mimpi-mimpiku . Mimpi yang selalu membuatku bangkit dari pahitnya kegagalan .”
Namun , jika Tuhan tidak mengizinkanku untuk meraih kekasihku , memeluknya dan menggenggamnya , mungkin itulah yang Dia gariskan untukku . Seorang gadis kecil yang selalu mengangankan kehadiran kekasihnya , hanya akan terdiam , termenung , dan menunduk tak berdaya . Mungkin ini adalah suratan takdir , tak akan ada yang tau apa yang akan terjadi hari ini dan esok nanti . Biarlah itu menjadi Misteri Illahi .
Satu hal yang tak terlewatkan , mimpi memiliki spektrum warna yang beraneka ragam dan memiliki panjang gelombang yang tidak sama serta berasal dari dimensi ruang dan waktu yang berbeda . Aku tak kan takut untuk meraih mimpiku , mengusahakannya dan mewujudkannya . Mimpilah yang akan mengubah kehidupanku , memberikan pelangi di hati dan mencerahkan binar mata orang-orang yang ku sayang . Kekasihku adalah mimpiku .

Created by Ria Kusuma Dewi
Saturday , June 18th 2011