I.
Elektroda Selektif Ion (ISE)
Elektroda selektif ion adalah
elektroda yang responsif terhadap spesi ion. Elektroda ini terbagi menjadi dua
bagian yaitu elektroda membran kristal dan elektroda non kristal.Elektroda
selektif-ion (ESI) merupakan suatu alat yang digunakan untuk menentukan secara
kuantitatif dari ion-ion, molekul-molekul atau spesi-spesi tertentu, karena
elektroda tersebut merupakan elektrokimia yang akan berubah secara reversibel
terhadap perubahan keaktifan dari spesi-spesi yang diukur. Pada dasarnya cara
analisis dengan menggunakan elektroda selektif ion adalah menentukan potensial
dari larutan yang akan diukur sehingga penentuan dengan cara ini termasuk di dalam
metode potensiometri.
ESI (Elektroda selektif-ion) ini
menggunakan membran sebagai sensor. Membran adalah suatu lapisan yang
memisahkan dua fasa dan mengatur perpindahan massa dari kedua
fasa yang dipisahkan. Sejumlah persyaratan telah ditetapkan sebagai
petunjuk bagi pemilihan bahan polimer yang dapat didop untuk digunakan sebagai
membran elektroda pada baterai, peralatan elektronik, sensor, elektroda
tennodifikasi, generator tennoelektrik dan elektrokimia vakum tinggi. Polimer
yang baik digunakan sebagai ion induk (host ion) adalah:
1.
Polimer yang mempunyai gugus yang mampu menyumbangkan
elektron guna membentuk ikatan koordinasi dengan kation garam dopan. lnteraksi
ini terjadi bila polimer mempunyai pasangan elektron bebas yang disediakan oleh
atom nitrogen, oksigen, sulfur atau klor.
2.
Polimer yang mempunyai rantai fleksibel sehingga atom
dopan dapat dengan mudah terikat pada polimer aktif.
3.
Polimer yang memiliki densitas energi kohesi yang
tinggi dan suhu transisi gelas(Tg) yang rendah.
Membran
selektif ion adalah membran yang memiliki sifat yang sama dengan membran
permselektif namun yang ditransport adalah ion-ion tertentu, sehingga dapat
mengadakan pertukaran secara spesifik sedangkan ion lain tidak.Membran pada
elektroda selektif ion secara umum dibagi menjadi 2, yaitu membran kristal dan
membran non kristal.
a. Membran kristal
·
Kristal tunggal, contoh LiF3
untuk F-
·
Polikristalin atau kristal campuran,
contoh Ag2S untuk S2- dan Ag+
b.
Nonkristal membran
·
Gelas, contoh gelas silikat untuk Na+
dan H+
·
Cairan, contoh cairan penukar ion untuk
Ca2+ dan pembawa netral untuk K+
·
Cairan polimer, contoh polivinil klorida
untuk Ca2+ dan NO-
II.
Elektroda Selektif Molekul
Elektroda selektif molekular adalah elektroda yang
dipakai untuk menetapkan molekul analit. Elektroda ini terbagi menjadi dua
bagian, yaitu : elektroda pendeteksi peka terhadap gas dan elektroda bersubtrat
enzim.
a. Pendeteksi
gas adalah sel galvani yang potensialnya
tergantung kepada konsentrasi gas dalam larutan, contoh membran hidrofob
untuk CO2 dan NH3
b. Elektroda
bersubstrat enzim adalah sebuah elektroda yang
merespon konsentrasi substrat dengan mereaksikan substrat dengan enzim yang
statis, menghasilkan ion yang dapat dipantau dengan ion-selektif elektroda,
contoh membran urease untuk urea darah.
III.
Alat Pengukur Potensial
Alat
pengukur potensial merupakan salah satu susunan alat pada potensiometri selain
elektroda dan pH meter. Alat ini digunakan untuk mengukur beda potensial sel
dari suatu sel potensiometri. Alat pengukur potensial ini dihubungkan dengan
kedua elektroda.
DAFTAR
PUSTAKA
No comments:
Post a Comment