Saturday, May 16, 2015

Mengenal Seni Lebih Dekat


            Pada dasarnya manusia telah memiliki jiwa seni sejak terlahir ke dunia. Bahkan sejak zaman prasejarah, manusia sudah mengenal seni seperti yang dilukiskan pada lukisan Bison di dinding gua Perancis sekitar 15.000 SM. Lalu muncullah karya-karya baru yang lebih inovatif seperti lukisan Monalisa yang memiliki gaya seni khas, hingga meningkatnya gaya arsitektur seperti Sydney Opera House.

            Seni sulit untuk dijabarkan karena ide tentang kesenian selalu berubah dari waktu ke waktu. Setiap orang memiliki persepsi berbeda tentang seni, namun tetap pada satu perspektifitas yaitu keindaham. Seni melibatkan keindahan, rasa, simbol, dan representasi. Seni dikaji dengan mempelajari hubungan antara ide seorang seniman dengan msyarakat budaya serta lingkungan di sekelilingnya.

Menurut Aristoteles (384-322 SM), seni adalah realisasi ekternal dari ide hakiki yang bersumber dari sifat alamiah manusia untuk membuat imitasi. Seni bukan sekedar tiruan. Seni mengidolakan alam dan memperbaiki kekurangannya dengan menggunakan kasus individuak, seni mencari nilai universal. Sedangkan menurut Leo Tolstoy, seni adalah kegiatan manusia yang terjadi ketika seorang manusia secara sadar menggunakan tanda-tanda eksternal tertentu untuk menyampaikan perasaan-perasaan yang pernah ia alami kepada manusia lainnya, yang terpengaruh oleh perasaan-perasaan tersebut dan ikut mengalaminya.

Lain halnya dengan Marcel Proust, ia berpendapat bahwa seni adalah rekreasi selektif atas kenyataan berdasarkan tata nilai metafisik seorang seniman. Seorang seniman menciptakan kembali aspek-aspek kenyataan yang mewakili pandangan dasar seniman tersebut tentang sifat manusia. Dari pendapat-pendapat yang ada dapat disimpulkan bahwa menurut Webster’s New Collegrate Dictionar, seni adalah penggunaan keahlian dan imajinasi kreatif secara sadar dalam memproduksi objek estetik. Contohnya wayang kulit yang digunakan untuk menyebarkan agama Islam.

            Terdapat tiga macam pendekatan terhadap penilaian suatu karya seni, yaitu dengan melihat ciri-ciri objektif yang ada dalam karya-karya seni dan mencari persamaannya. Misalnya suatu karya seni yang indah memiliki bentuk tertentu dan karya yang utuh. Selain itu, dengan melihat unsur subjektif dari sebuah peristiwa kesenian. Misalnya seni yang sering dikaitkan dengan niat/konsep senimannya dan seni yang mengekspresikan/memancing emosi. Cara ketiga yaitu dengan melihat hubungan karya seni dengan lingkungan sosialnya. Dengan pendekatan ini, karya seni adalah karya yang menyuarakan semangat sebuah zaman suatu bangsa, golongan, ras, dll.

            Semua karya seni memiliki bentuk dan isi. Bentuk berarti unsur-unsur karya seni, prinsip-prinsip disain, dan materi fisik yang digunakan si seniman. Bentuk bersifat konkret dan mudah untuk dijabarkan. Sedangkan isi kompleks karena bersifat ide, berarti meliputi apa yang ingin digambarkan si seniman, apa yang kemudian digambarkan, dan bagaimana reaksi kita sebagai indiidu terhadap apa yang ingin disampaikan dan yang benar-benar disampaikan. Isi juga mencakup hal-hal yang mempengaruhi sebuah karya seni seperti agama, ;politik, kebudayaan, dll.

Berdasarkan klasifikasi jenisnya, jenis-jenis esai dibagi menjadi tiga yaitu seni Pertunjukan ( merupakan salah satu jenis seni yang dapat dinikmati dengan cara ditonton atau audio visual. Misalnya. Teater, tari, musik, dll. ), Seni Rupa adalah seni yang dapat dinikmati dengan cara dilihat/visual. Misalnya, lukis, batik, ukir, patung, dll dan seni sastra yaitu seni yang menggambarkan dan menggunakan secara verbal namun dengan cara ditulis. Misalnya, novel, puisi, drama, cerpen, dsb.

Mengapa seni dikatakan penting ? Beberapa ahli mengatakan bahwa seni adalah bagian yang penting, yaitu:

  • John Kennedy
Seni bersifat politis dalam pengertian yang luas. Sebagai pengingat betapa sia-sianya peperangan antar manusia yang sama-sama beriman.
  • Pablo Picasso
Semua anak adalah seniman. Masalahnya adalah bagaimmana ia menjadi seniman untku dewan. Seniman adalah wadah bagi segala perasaam yang datang dari segala tempat. Seni bertujuan untuk membersihkan jiwa kita dari kehidupan sehari-hari.
  • Enstein
Fungsi paling penting dari seni dan ilmu pengetahuan adalah untuk membangkitkan perasaan realistis dan unnutk mnjaga agar tetap hidup.

Seni merupakan jati diri yang dimiliki oleh seorang manusia. Tanpa seni, hidup kita akan terasa hampa dan datar-datar saja. Seni memberikan warna berbeda layaknya spektrum elektromagnetik yang memancarkan sejuta spektrum warna.

            Seni adalah disiplin ilmu yang memang sudah ada pada diri manusia, terdapat beberapa esensi dari seni yaitu seni mampu membedakan manusia dari binatang, membuat hidup kita lebih berwarna, menstimulasi otak kita untuk tertawa/ memberontak terhadap sesuatu, membuat kita lebih kreatif dan menjadi jalan untuk mengekspresikan perasaan., membuat kita lebih bijaksana, manusiawi dan mawas diri, dan membuat otak kita menjadi seimbang. Rogert W Spery mengatakan bahwa otak manusia memiliki dua proses berpikir yang berbeda. Otak kanan bersifat visual dan memproses informasi secara intuitif, sedangkan otak kiri bersifat verbal dan memproses informasi secara analitis.

Seni bersifat fungsional tetapi estetis. Estetis karena memancarkan keindahan yang membuat siapapun tenang. Seni selalu berubah tetapi mempunyai ciri yang sama. Seiring perkembangan jaman, seni selalu mengalami perubahan dan menjadi maha karya yang luar biasa tanpa meninggalkan ciri yang lama. Selain itu bersifat subjektif tetapi juga objektif. Seperti lukisan yang menggambarkan sesuatu secara objektif. Individual tetapi bernilai universal, misalnya seorang seniman membuat suatu lukisan secara individual, tetapi lukisan tersebut dapat dinikmati oleh orang banyak atau universal. Lokal tetapi dapat melampaui batas negara, misalnya batik sebagai karya seni khas Indonesia tetapi dapat diekspor ke negara lain yang memang menggemari batik.


Seni akan selalu ada pada diri manusia karena ia tak akan pernah terlepas dari seni. Sejatinya, manusia memiliki kemampuan intuitif untuk dapat menvisualisakan seperti apakah seni, bagaimana menikmati seni atau bahkan mengembangkan jiwa seni menjadi suatu hal yang konkret. Itulah sekilas tentang seni, mengenal seni lebih dekat.

Oleh Ria Kusuma Dewi / 1106005396 / Teknik Kimia

No comments:

Post a Comment