Sunday, July 17, 2011

It is LOVE

“Seseorang yg memburu cinta adalah laksana memburu kijang di rimba belantara. Bertambah diburu bertambah jauh dia lari.Akhirnya tersesat dalam rimba,tak bisa pulang lagi.”

Sembah Dia dengan khusyuk,ingat Dia di waktu kita senang,supaya Dia ingat pula kepada kita di waktu kita sengsara.

Dialah yang akan membimbing tanganmu.

Dialah yang akan menunjukkan haluan hidupmu kepadamu.

Dialah yg akan menerangkan jalan yg gelap.Jangan takut menghadapi cinta.

Ketahuilah bahwa Allah yg menjadikan matahari dan memberi cahaya.

Allah yg menjadikan bunga dan memberinya wangi.

Allah yg menjadikan tubuh dan memberikan nyawa.

Allah yg menjadikan mata dan memberinya penglihatan.

Maka Allah pulalah yg menjadikan hati dan memberinya cinta.

"Jika hatiku diberiNya nikmat pula dengan cinta sebagaimana hatiku,marilah kita pelihara nikmat itu sebaik-baiknya,kita jaga dan kita pupuk,kita pelihara supaya jgn dicabut Tuhan kembali.Cinta adalah iradat Tuhan,dikirimnya ke dunia supaya tumbuh. Kalau dia diletakkan di atas tanah yg lekang dan tandus,tumbuhnya akan menyiksa orang lain. Kalau dia dengan kepada hati yg keruh dan kepada budi yg rendah,dia akan membawa kerusakan. Tetapi jika dia hinggap kepada hati yg suci, dia akan mewarisi kemuliaan, keikhlasan, dan taat kepada Ilahi”


”Nikmat Ilahi adalah disekeliling tiap-tiap insan,ada di dusun,ada di kota, ada di gunung, dan ada di lurah, ada di dataran dan ada di lautan.Tetapi nafsu tiada merasa puas, atau tidak ingat nikmat yg dikelilingnya itu; dia hanya melihat kekurangannya. Kekurangannya yang senantiasa diperhatikan ialah nikmat yg ada ditempat lain, dan yg ada di tangan orang lain. Kelak kalau dia ada kesempatan pindah ke tempat yg dilihatnya itu,dia menyesal dan dia teringat pulang,yaitu pada hari yg tiada berguna padanya penjelasan lagi…”

”Lihat anak-anak muda zaman sekarang,yg menangis tersedu-sedu meminta belas kasihan perempuan,mau dia berkorban,sengsara,hina,hanyalah mencari apa yg disebut cinta.Salah persangkaan yg demikian,hai Guru muda.Cinta bukan mengajar kita lemah tetapi membangkit kekuatan.Cinta bukan melemahkan semangat ,tetapi membangkit semangat…”

”Jika hatinya dikecewakan,dia akan tunjukkan dihadapannya dan dihadapan suaminya bahwa jika maksudnya terhalang di sini, pada pasal lain tidak terhalang. Lantaran kekalahan itu dia ambil jalan lain, dia maju dalam politik, mengarang syair,dalam mengarang buku,dalam perjuangan hidup, sehingga dia naik ke atas puncak yg tinggi, yg perempuan itu wajib melihatnya dgn menengada dari bawah.Dgn itu,biar hatinya sendiri hancur dalam kekecewaan yg pertama,maka org byklah yg mengambil hasilnya..”

”Cinta yg suci adalah laksana setitis embun yg turun dari langit ke atas bumi Allah ini.Jika sekiranya bumi yg menerimanya itu subur.Maka tumbuh di atasnya beraneka warna bunga-bunga yg harum semerbak.Menanamkan damai, aman,sentosa,insaf,rasa percaya kepada diri sendiri.Dlm hal begini,embun ’cinta’ yg setitis itu membawa manusia yg dititknya ke maya pada yg mulia.Tetapi jika dia jatuh ke bumi yg tak subur,yg tandus dan penuh batu-batu,tidak ada yg akan tumbuh disana,lain dr sirih memanjat batu,kuning daunnya,lemah gagangnya.Org itu menjadi putus asa, pencemburu kpd sama manusia, hilang kepercayaan kpd nikmat yg tersimpan di dlm hidup.Atau menjadi seorg pembenci,kurang percaya,kadang-kadang pendendam dan sakit hati…”

No comments:

Post a Comment